Minta Guru Gencarkan Pendidikan Pancasila

Fadhilah Budiono

Pamekasan, Bhirawa
Bupati Sampang, Jawa Timur Fadhilah Budiono meminta guru di wilayah itu menggencarkan pendidikan Pancasila kepada anak didik mereka guna menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Selain pendidikan Pancasila, yang harus digencarkan adalah UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” ujar bupati usai memimpin upacara HUT Ke-72 Kemerdekaan RI di Sampang, Kamis.
Bupati mengajak semua elemen masyarakat hendaknya memanfaatkan momentum HUT Kemerdekaan RI sebagai ajang refleksi bersama dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
“Kami berharap, lembaga pendidikan di berbagai tingkatan di Sampang ini bisa menjadi fasilitator sehingga generasi muda kita paham tentang sejarah perjuangan bangsa ini,” ujar bupati.
Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Kabupaten Sampang, dilaksanakan di pendopo kabupaten setempat.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0828 Sampang Letkol Inf Indrama Bodi menjadi inspektur upacara. Pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah. Selanjutnya, mengheningkan cipta bagi jasa para pahlawan dipimpin Dandim 0828 Sampang Letkol Inf Indrama Bodi. Pengarakan bendera pusaka Merah Putih dilakukan mulai dari luar kawasan Pendopo menuju halaman upacara oleh 70 orang dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Sementara itu, pengibar bendera Merah Putih dibawakan pelajar asal SMA 1 Torjun Rina Alvin Nur Aini, Malik dari SMA 2 Sampang, dan Ach Abiel Alfian dari SMA 2 Sampang. Selain pengibaran bendera pusaka, juga ada penampilan drum band dari sejumlah pelajar di Kabupaten Sampang. Di akhir upacara, paduan suara Aubade Sampang menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah.
Bupati Sampang Fadhilah Budiono berharap HUT ke-72 Kemerdekaan RI ini bisa menumbuhkan keberkahan bagi masyarakat Indonesia secara umum, dan khususnya masyarakat Sampang.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga keutuhan bangsa dan Negara Indonesia. Kita harus selalu bergandeng tangan dan jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang bisa memecah belah bangsa Indonesia,” katanya. [din.ant]

Tags: