Minta OPD Kabupaten Tulungagung Kunci Kantor Seusai Kerja

Jarianto

Tulungagung, Bhirawa
Pj Bupati Tulungagung, Dr Jarianto MSi, meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Tulungagung untuk selalu waspada dengan situasi teror saat ini. Ia pun mengintruksikan agar semua pintu kantor untuk segera dikunci begitu jam kantor telah usai.
“Sudah kami minta pada seluruh OPD untuk mengunci pintu kantor begitu selesai kerja. Jangan sampai memberi peluang untuk hal-hal yang nantinya tidak diinginkan,” ujarnya seusai menyaksikan debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018 di Hotel Istana, Senin (14/5) malam.
Instruksi agar setiap OPD waspada ini menurut Jarianto sudah disampaikan pada kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung saat rapat staf yang dilakukan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (14/5) malam, sebelum berangkat menuju Hotel Istana.
Ia pun berharap masyarakat Tulungagung ikut menjaga kondusifitas dan keamanan agar peristiwa di Surabaya dan Sidoarjo tidak sampai merembet ke Tulungagung.
“Sekarang kita saling waspada. Kalau ada tamu yang tidak dikenal laporkan saja pada pihak berwenang,” tuturnya.
Jarianto memastikan aparat Satpol PP Kabupaten Tulungagung juga bersiaga. Mereka juga ikut patroli bersama aparat kepolisian dan tentara dalam menjaga kondusifitas di Tulungagung.
“Kami pun sudah berkeliling kemarin malam bersama Kapolres dan Dandim ke gereja-gereja. Harapannya ada penjagaan yang baik,” katanya.
Sementara itu, terkait bulan Ramadan, Jarianto meminta masyarakat untuk saling menghormati antara yang menjalankan ibada puasa dan yang tidak berpuasa. Dia menyatakan warung makanan silakan buka tetapi jangan terbuka.
“Artinya ada pintu-pintu kecil yang seorang yang tidak puasa bisa memanfaatkan,” terangnya.
Sedang buat pengusaha hotel dan tempat hiburan, Jarianto mengingatkan agar mereka tidak memancing masalah. “Umpamanya tempat hotel dan restoran jangan sampai ada minuman keras. Kalau ini yang terjadi kita tindak pengusahanya,” tandasnya.
Ketika ditanya tentang mutasi pejabat lingkup Pemkab Tulungagung karena alasan sebagian kepala OPD saat ini dijabat oleh pejabat pelaksana tugas (Plt), Jarianto menimpalinya bahwa ia tidak memikirkan sampai sejauh itu.
“Ini masih memikirkan pelaksanaan Pilkada. Kecuali nanti ada keadaan yang memaksa dab terpaksa dan itu tergantung Pak Menteri (Mendagri),” paparnya.
Ia mengapresiasi jalannya acara debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018 tahap III yang berlangsung aman, lancar dan kondusif.
Kedua paslon, yakni paslon nomor urut 1 (satu) Margiono – Eko Prisdianto dan paslon nomor urut 2 (dua), Syahri Mulyo – Maryoto Birowo, menurut dia, sudah menunjukkan harapannya agar pelaksanaan Pilkada Tulungagung 2018 berjalan aman dan kondusif.
“Mereka bagus dan antusias untuk menjaga situasi tetap kondusif selama pilkada berlangsung,” ucapnya. (wed)

Tags: