Minta Pola Operasi Pasar Diubah

Ka'bil Mubarok

Ka’bil Mubarok

Ka’bil Mubarok
Meroketnya harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan, khususnya gula pasir menggelitik anggota DPRD Jatim dari FKB, Ka’bil Mubarok. Menurut politisi asal Dapil Surabaya-Sidoarjo ini minta Pemprov Jatim agar mengubah pola operasi pasar untuk digelar di tiap-tiap kecamatan, bukan ke pasar lagi. Hal ini dilakukan agar masyarakat  miskin Jatim benar – benar menikmati harga sembako dengan murah.
Ditambahkannya,  operasi pasar saat ini sudah mulai tidak tepat sasaran. Di mana banyak oknum yang memanfaatkan operasi pasar, misalnya pedagang dan tengkulak yang kemudian dijual lagi.  “Maka harus ada metode baru , mungkin dilakukan per kecamatan atau menggunakan sistem seperti Raskin,  jadi metode operasi pasar dapat dievaluasi lagi,”ujar pria yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim ini.
Untuk itu, dia berharap bahwa operasi pasar betul – betul dapat membantu masyarakat untuk dapat membeli kebutuhan sembako. Maka, di tiap kecamatan tersebut bisa dilakukan operasi pasar dengan memilih kecamatan dengan indeks kemiskinan cukup tinggi agar tepat sasaran.
Dia juga menilai bahwa antisipasi yang diberikan oleh Disperindag selama ini juga belum maksimal. Mestinya  mulai H-7 sebelum Ramadan sudah ada hitungan kalkulatif tentang harga sembako di pasaran, selain itu ketersediaan stok sembako selama Ramadan dan Lebaran  juga harus diperhitungkan.
“Ini kan momen tiap tahun, harusnya sudah ada perkiraan jauh-jauh hari.  Begitu ada pihak atau faktor eksternal yang memainkan sudah dapat diantisipasi,”ujarnya. [cty]

Rate this article!
Tags: