Bojonegoro, Bhirawa
Asisten I Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito berharap peran usaha kesehatan sekolah (UKS) bisa ditingkatkan. UKS dinilai menjadi wadah lintas sektor yang strategis untuk memecahkan masalah kesehatan anak usia sekolah.
“Peran UKS salah satunya pengawasan terhadap ketersediaan makanan dilingkungan sekolah agar dipastikan aman dan sehat untuk dikonsumsi anak-anak kita,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Akselerasi Program Usaha Kesehatan Sekolah /Madrasah yang digelar oleh Dinas Kesehatan Pemkab Bojonegoro di ruang Angling Dharma, kemarin (28/9).
Menurut Djoko, di lapangan banyak ditemukan jajanan anak-anak yang jauh dari kata aman. Lebih lanjut menurut Djoko, UKS adalah media yang tepat untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kesehatan bagi siswa .
“Kantin sekolah agar benar benar diperhatikan agar tidak menyediakan makanan yang mengandung makanan berbahaya apakah boraks maupun zat pewarna kain yang masih banyak digunakan sebagai pewarna makanan,” jelasnya.
Jajanan sekolah, lanjut Djoko dinilai tidak aman karena banyak mengandung zat berbahaya, berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Dinas beberapa waktu lalu. Melihat fakta tersebut dirinya berpesan agar kantin sekolah harus menyediakan asupan makanan yang aman bagi anak anak.
“Makanan yang mengandung Borak jika diberikan kucing saja, kucing menolak. Lha ini kok malah dikonsumsi anak-anak. Kan sama saja dengan memberikan racun bagi anak anak kita ” tandas Djoko.
Keamanan pangan disekolah harus dipantau baik yang disediakan di kantin sekolah terlebih lagi adalah penjual jajanan diluar sekolah. Ini menjadi tanggungjawab bersama karena kesehatan anak-anak adalah sangat penting terlebih lagi dimasa depan mereka. Kepada semua pihak terkait pelaku UKS ini mendapatkan perhatikan serius dari semua pihak, ini demi keamanan putra dan putri kita.
“Karena anak anak ini adalah penerus estafet kita dimasa depan. Jangan sampai peradaban kita akan menjadi cerita yang hanya akan dikenang. Ini adalah upaya untuk. Menyelamatkan dan menyiapkan generasi muda mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu dokter Hernowo dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan agar segenap komponen peduli terhadap UKS.
Hernowo berharap semua kecamatan diwilayah Bojonegoro membentuk Tim Pembina UKS diwilayahnya baik di jajaran sekolah maupun Madrasah. Disampaikan bahwa kesehatan sekolah adalah upaya untuk meningkatkan pola hidup sehat bagi peserta didik sehingga terwujud sumber daya manusia yang meningkat. Ditambahkan narasumber kegiatan ini adalah TIM Pembina UKS provinsi dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Selain itu menghadirkan pula narasumber dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro. Dengan peserta adalah Tim MGMP Olahraga di Kabupaten Bojonegoro, Kepala Sekolah baik dilingkup Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, Kepala UPT Puskesmas diwilayah Bojonegoro, Camat dan Ketua Tim Penggerak Kecamatan diwilayah Bojonegoro. [bas]