Mintai Keterangan Pihak Terkait, Polisi Lidik Insiden Surabaya Membara

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Insiden kecelakaan di viaduk (jembatan kereta api) pada drama kolosal Surabaya Membara di Jl Pahlawan, Jumat (9/11) mendapat atensi dari kepolisian. Penyelidik Polrestabes Surabaya memintai keterangan pihak-pihak terkait insiden yang memakan banyak korban luka ringan, berat maupun korban meninggal dunia.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran membenarkan adanya permintaan keterangan pihak-pihak terkait insiden tersebut. Mereka yang dimintai keterangan, yakni dari pihak panitia penyelenggara, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Mereka sudah kami mintai keterangan perihal insiden di viaduk Jl Pahlawan. Kami (penyelidik) terus bekerja keras mengungkap insiden itu, sekaligus mempelajari hasil olah TKP insiden tersebut,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (11/11).
Ditanya terkait pihak yang bertanggungjawab dalam kasus ini, Sudamiran enggan merinci dengan alasan masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya meyakinkan bahwa penyelidik saat ini masih menggungkap insiden yang menyebabkan banyak korban luka-luka, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
“Kami (penyelidik) masih berupaya keras membuat terang penyelidikan insiden ini. Semua pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan acara itu (Surabaya Membara, red) akan kami mintai keterangan,” tegasnya.
Siapakah pihak-pihak yang dimintai keterangan terkait insiden ini, Sudamiran enggan merinci. Pihaknya meyakinkan bahwa saat ini penyelidik Polrestabes Surabaya terus melakukan penyelidikan terkait insiden yang terjadi pada acara drama Surabaya Membara. “Masih dilakukan penyelidikan. Kami pasti tuntaskan penyelidikan ini,” ucapnya.
Disinggung mengenai korban dalam insiden di viaduk Jl Pahlawan ini, pria yang penah menjabat sebagai Kasubdit Tipikor Ditreskrimum Polda Jatim ini menambahkan, ada tiga orang yang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka.
“Tiga orang (korban) meninggal dunia. Sementara dua puluh orang lainnya mengalami luka-luka,” pungkasnya.
Seperti diketahui, insiden drama kolosal Surabaya Membara yang digelar pada Jumat (9/11) sekitar pukul 19.45, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka. Tiga korban meninggal dunia tersebut, satu di antaranya karena terseret KRD (Kereta Rel Diesel) yang sedang melintas dan dua diantaranya meninggal dunia saat jatuh dari viaduk rel KA itu.
Sebanyak 20 korban luka-luka dirawat di tiga rumah sakit, yakni di RSU dr Soetomo, RSUD dr Soewandi dan RS PHC Perak. Beberapa korban sudah dibawa pulang karena hanya luka ringan, dan lainnya masih dirawat karena luka berat.
Adapun korban yang meninggal dunia, yakni Erikawati (9) warga Jalan Kalimas Baru No 61 Surabaya. Helmi Suryawijaya (13) warga Karang Tembok Gang 5 Surabaya. Dan Bagus Ananda (17) warga Jalan Ikan Gurami 6/27, Surabaya. [bed]

Tags: