Mirip ‘Kisah Haji Nunut’ Sembunyi di Bawah Kursi Penumpang

Bocah 8 tahun saat berada di Kantor Dinsos Sampang. [F. nurkholis//bhirawa]

Bocah 8 tahun saat berada di Kantor Dinsos Sampang. [F. nurkholis//bhirawa]

Sampang, Bhirawa
Masih ingat ‘kisah haji nunut’ yang diperankan oleh H Choirun Nasihin asal Jombang beberapa tahun yang lalu? Kisah ini kembali terulang. Hanya saja, kali ini yang nunut tidak untuk naik haji, melainkan bocah kecil yang baru berusia delapan tahun. Dia terbang dari Manado dan sampai di Surabaya.
Muhammad Hidayatul Mustofa (8) pasangan anak dari Manasek dan Minek, akhirnya nyasar hingga di Kabupaten Sampang. Pasalnya bocah berusia delapan tahun itu naik pesawat dengan sembunyi di bawah kursi penumpang, namun pesawat yang ditumpanginya sampai ke Bandara Juanda Surabaya, bingung tanpa ditemeni orang tua, bocah nyasar itu naik bus hingga sampai ke terminal Sampang.
Pengakuan bocah berusia delapan tahun yang kesasar tersebut, diceritakan langsung pada staf Dinas Sosial Sampang yang menerima bocah kesasar dari aparat kepolisian Polres Sampang. Ia ditemukan di terminal Sampang. “Hingga saat ini bocah kesasar tersebut masih berada di Dinas Sosial Sampang untuk dipulangkan,” kata staf tersebut, kemarin.
Pada petugas Dinsos Sampang, Mustofa menceritakan, dulu tinggal di Bogor dan sekolah di SDN Cinangka 01 Bogor setelah itu orang tuanya pindah ke Tangerang, akan tetapi dia kini tidak sekolah lagi. “Pekerjaan orang tuanya sebagai buruh bangunan di Tangerang dan setiap 1 atau 2 bulan pulang ke Manado,” tuturnya polos.
Lebih lanjut Mustofa, mengatakakan kronologis nyasar hingga sampai di terminal Sampang. “Mula-mula saya berangkat hari Kamis (tidak menyebutkan tanggal), tanpa bekal apa pun dari Manado dengan pesawat tujuan Jakarta dengan mengelabui petugas bandara dengan cara menyelinap dan masuk ke dalam pesawat bersembunyi di bawah kursi penumpang, hingga sampai di Bandara Juanda Surabaya Jawa Timur,” kata dia.
Mustofa mengaku dirinya naik pesawat waktu itu di kira pesawatnya dengan tujuan Manado-Jakarta, tapi sampai di Surabaya. Setelah itu dirinya dibawa orang ke terminal di Surabaya dan sampai di sini (Sampang -red.). “Saya pingin pulang ke Tangerang,” ungkapnya di Kantor Dinsosnakertrans Sampang.
Malik Amrullah kepala Dinas Sosial Sampang, pihaknya setelah menerima dari aparat kepolisian, langsung menanyakan asal bocah kesasar itu, anak yang namanya Muhammad Hidayatul Mustofa di antar oleh Pertugas dari Polres Sampang, setelah ditanya asal dari mana dan menghubungi pihak sekolah yaitu SDN Ciangka Bogor.
Namun oleh nomor SD tersebut tidak diangkat. Untuk sementara anak ini di bawah perlindungan Kantor Sosial. “Selanjutnya akan mencari informasi alamat orang tua Mustofa dan akan kami pulangkan sampai ke rumahnya,” kata Malik Amrullah. [lis]

Tags: