Mitigasi Dampak Covid-19, PKT Pamsimas dan Sanimas Rp1,511 Triliun

Jakarta, Bhirawa. 
Mendukung Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) untuk mencegah berbagai penyakit khususnya Covid-19, Ditjen Cipta Karya Kemen PUPR membangun sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi. Melalui program Padat Karya Tunai (PKT) Penyediaan Air Minum & Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). 
“Selain untuk mencegah penyebaran virus Corona, program PKT Pamsimas dan Sanimas ini, juga bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Program infrastruktur kerakyatan PKT ini sangat perlu bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Juga menciptakan lapangan kerja bagi para pengangguran atau terPHK,” kata MenteriPUPR Basuki Hadimulyono.
Disebutkan, pada tahun anggaran 2020, Pamsimas dilaksanakan di 4.717 desa, dengan total anggaran Rp1,120 triliun. PKT dalam satu Pamsimas, dikerjakan oleh 10 orang selama 75 hari, sehingga bisa menyerap sebanyak 47.710 tenaga kerja. Pamsimas dilaksanakan dengan menyediakan air minum aman, melalui uji kualitas air. Penyediaan sanitasi dimaksudkan untuk men-stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan merubah perilaku dengan meng- adopsi gaya hidup bersih sehat. Seperti gerakan cuci tangan pakai sabun.
“Program Pamsimas disertai sosialisasi gerakan cuci tangan pakai sabun. Dengan menyediakan sambungan kran air dan sabun serta penggunaan masker dilokasi pembangunan Pamsimas,” jelas Basuki.
Pembangunan Sanimas dilaksanakan di 1.028 lokasi dengan anggaran sebesar Rp391 miliar. Setiap Sanimas dikerjakan oleh 15 orang selama 75 hari, sehingga seluruh Sanimas itu menyerap 15.420 tenaga kerja. Kelengkapan Sanimas adalah prasarana MCK (Mandi Cuci kakus), IPAL (instalasi pengolahan air limbah) dan kombinasi MCK dan Sambungan Rumah. [ira]

Tags: