Mitsubishi Pertahankan Pasar Niaga

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Pertumbuhan ekonomi yang stagnasi tidak membuat Mistubishi mengendorkan target penjualannya. Terutama terkait dengan pengaruh perkembangan dunia niaga Indonesia yang diharapkan pada tahun depan bisa lebih baik lagi.
Melalui distribusi Jatim, Mistubishi Indonesia PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor Jatim, mengincar pangsa pasar kendaraan komersial sampai dengan 45% sampai dengan akhir tahun. Krama Yudha  Tiga Berlian Motor percaya tetap akan menjadi market leader bagi kendaraan truk jenis Mistubishi Fuso Truck untuk kawasan Jatim.
“Kita tetap fokus kepada kendaraan niaga, bagaimana pun Jatim merupakan pintu gerbang bagi perkembangan industri di Indonesia Timur. Jadi kesempatan untuk memperjuangkan penjualan masih terbuka lebar, meskipun dengan kondisi ekonomi yang stagnan. Kami tetap percaya dunia niaga di Jatim akan membaik,” ujar Marganda Tobing, Deputy Group Head Field Marketing PT KTB Selasa (24/11) kemarin di Surabaya.
Marganda percaya, dengan sisa bulan yang ada pada tahun ini, pencapaian 45% bisa terrealisasikan. Jika sebelumnya tahun kemarin, penguasaan pangsa pasar Mitsubishi mencapai 42.5% pangsa pasar di Jatim.
“Pencapaian tahun kemarin pada penjualan pangsa pasar di Jatim mencapai 42.5%, tapi tahun ini penjualan kendaraan niaga akan meningkat. Meskipun ditengah persaingan produk kendaraan niaga sejenis di Surabaya yang telah membuka cabang penjualan,” katanya.
Marganda tidak menampik, bahwa penjualan Mitsubishi Fuso memang sedang mengalami penurunan, namun target yang di patok tidak muluk-muluk mengingat melemahnya penjualan. “Target kami ya market share 45% itu di Jatim pada akhir tahun. Secara nasional targetnya 50% menguasai pangsa pasar. Kalau ditargetkan dari jumlah unit nanti kebanyakan revisi,” imbuhnya
Sedangkan untuk realisasi cakupan pasar hingga Oktober di Jatim sudah berada di kisaran 43,8%. Angka tersebut diperoleh dari penjualan kendaraan niaga Mitsibishi di 29 kabupaten/ kota di Jawa Timur. PT KTB mencatat, penjualan unit kendaraan niaga atau komersial secara nasional periode Januari-Sepetember 2015 turun drastis hingga 32% dibandingkan dengan tahun lalu (year on year/ yoy).
“Menurut data tahun lalu kami dapat menjual truk 1.300 unit per bulan. Tahun ini hanya menjual 900 unit setiap bulannya. Adapun penjualan unit kendaraan komersial di Jatim menyumbang 15% dari total penjualan nasional setiap bulannya,” tutupnya. [wil]

Rate this article!
Tags: