MKGR Jatim Siap Kawal Kemenangan Adies Kadir di Mubes MKGR

Surabaya, Bhirawa
Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jawa Timur siap mengawal Sekjen MKGR Adies Kadir menjadi ketua umum (Ketum) MKGR pada Musyawarah Besar MKGR digelar pada 29-31 Oktober 2020 di Jakarta.
Hal ini disampaikan Ketua MKGR Jatim, Kodrat Sunyoto dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Shangri-La Hotel yang bertajuk “Pemantapan Konsolidasi Untuk Memperkokoh Soliditas Organisasi”, Sabtu (17/10).
“MKGR Jatim harus menjadi pengawal utama untuk menjadikan Pak Adies Kadir sebagai Ketua Umum MKGR di Mubes nanti, tidak ada alasan lain, harus memenangkan kalau ada calon lain,” tegas Kodrat.
Pada Rapimda kali ini dihadiri Sekretaris Jenderal MKGR Adies Kadir, Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Gatot Sudjito, Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak serta perwakilan jajaran pengurus MKGR di Kabupaten/Kota se-Jatim.
Menurut Kodrat yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim bahwa Rapimda ini terselenggara untuk menindaklanjuti majelis permusyawaratan kemarin. Dimana, harus menjaring aspirasi terutama pada ketua umum MKGR yang nanti akan diajukan pada Mubes.
“Konsolidasi organisasi ini juga terbangun melalui Rapimda ini. Karena dalam Rapimda ini ada menyangkut 3 bentuk konsolidasi. Pertama, konsolidasi struktural. Dimana, dengan kehadiran ketua dewan pimpinan cabang dan sekretaris seluruh Jatim ini menunjukkan bahwa proses konsolidasi struktural berjalan dengan baik sesuai amanah organisasi,” katanya.
Kedua, lanjut Kodrat, yaitu konsolidasi kepemimpinan. Sebab, dalam Mubes nanti yang menjadikan pokok pembahasan itu adalah ketua umum. Melalui proses penjaringan dari bawah sesuai mekanisme bahwa kita menyerap aspirasi dari Kabupaten dan Kota mengenai calon yang diusung.
“Sudah disepakati calon yang diusung dari Jatim adalah Dr Adies Kadir yang sekarang Sekjen MKGR,” bebernya. Ketiga, adalah konsolidasi wawasan yang dimana melakukan adanya komunikasi organisasi mulai dari DPP, DPD ormas MKGR Jatim.
Pada Mubes nanti, ada perubahan penyesuaian dengan kondisi terkini akibat Covid-19. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Indonesia sebelumnya bisa datang dan memberikan suaranya langsung namun karena masih pandemi Covid-19, hal itu tidak bisa lagi dilakukan.
“Jadi, yang diperbolehkan hadir hanya tiga orang dari provinsi selaku peserta. Kemudian dua orang dari DPC yang mewakili 38 kabupaten/kota sebagai peninjau,” terang Kodrat.
Pada kesempatan sama, Sekjen MKGR Adies Kadir mengatakan bahwa sesuai dengan motto di Hari ulang tahun Golkar yaitu Gotong Royong di Indonesia. Apalagi, lanjut dia, Indonesia juga terkena dampak Covid-19.
“Kami ingin nanti MKGR kedepan lebih berperan dalam membantu negara. Bergotong royong untuk melepaskan kita dari pandemi Covid-19,” kata Adies Kadir.
Kemudian, lanjut dia pihaknya ingin membantu seluruh masyarakat untuk kembali merecovery dari segi ekonomi. “Ini program utama kami kedepan. Tentunya kami selalu sejalan dan mendukung program-progran pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakat di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak pun berharap kepada MKGR bisa terus berjalan seiring bersama Pemprov Jatim. “Kami ingin dan perlu mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat melalui MKGR. Kami tentunya ingin memperoleh aspirasi masyarakat melalui MKGR,” ujarnya.
“Harapan kami apa yang kita cita-citakan dan janjikan ke masyarakat menjadi terwujud bersama-sama,” tambahnya.
Sementara, Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji mengaku kaget saat masuk dalam Rapimda MKGR Jatim kali ini. Sebab, peserta diisi oleh para elit politik Partai Golkar Jatim.
“Saya agak ngeri masuk ruangan karena peserta para elit Golkar Jatim. Ketua DPD Golkar Kab Kota se Jatim saat ini banyak diisi oleh Kader MKGR,” paparnya.
MKGR, kata Sarmuji, telah berhasil memproduksi para elit partai Partai Golkar. “MKGR harus menemukan cara yang paling efektif, suatu cara untuk memperkenalkan MKGR karya-karanya,” jelasnya.
“Kedepan, kontribusi MKGR terus kami harapkan. Kita semua harus menemukan cara baru. Golkar Jatim tidak akan menang dalam setiap pemilu tanpa adanya MKGR,” imbuynya. [geh]

Tags: