MKGR Jatim Ziarah ke Makam Pahlawan di HUT Ke-60

Surabaya, Bhirawa
Rangkaian HUT Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Ke-60, para pengurus dan tokoh MKGR berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Mayjen Sungkono, Surabaya, Jumat (3/1/2020).
Agenda ini diawali dengan peletakan karangan bunga oleh ketua MKGR Jatim Kodrat Sunyoto. Dilanjutkan tabur bunga di pusara para tokoh Golkar dan MKGR Jatim.
“Sebagai Ormas pendiri partai Golkar kita tidak lupa dengan para tokoh pendiri, itu kenapa disetiap HUT MKGR selalu sempatkan berziarah, minimal ada energi baru mengenang masa lalu,” katanya.
Dengan harapan, lanjut Kodrat, agar selalu ingat dan menghomati perjuangan mereka di masa lalu saat berjuang mendirikan Golkar. “Tentu agar saat menghadapi persoalan yang komplek ada saat ini kader MKGR bisa mencontoh mewarisi semangat mereka,” tambahnya.
Menurut Kodrat yang juga anggota DPRD Jatim ini, sebagai organisasi kemasyarakatan MKGR merasa perlu mengedepankan norma sosial dan kemanusiaan. Di HUT MKGR jatim ini lebih memilih memperingati dengan tidak membuat acara yang mewah namun lebih mengedepankan norma sosial.
“Kita awali dengan memberikan apresiasi kepada pihak Polri yang sudah berkerja menjaga dan mengamankan perayaan natal dan tahun baru, dengan memberikan bunga, dan tali asih sebagai bentuk hormat dan terimakasih kami. Dilanjutkan dengan berbagi kebahagiaan dengan warga panti jompo dan panti asuhan, lalu tabur bunga di taman makam pahlawan ini, nanti kita pungkasi dengan tasyakuran secara sederhana di kantor DPD Golkar Jatim,” jelas Kodrat.
Sementara itu wakil ketu umum Pengurus Pusat MKGR , Gatot Sujito yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengingatkan agar MKGR harus ingat akan tujuan MKGR yang ikut mendirikan Golkar, “Ini moment Kita lakukan evaluasi diri, sebagai pendiri Golkar yang saat ini menjadi partai, bersama kosgoro dan soksi. ini harus jadi semangat untuk menjadikan Golkar, sebagai Partai yang memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Maka MKGR dan Golkar harus berdampingan jagan sampai berjauhan. Harus saling menguatkan diri menjadi suri tauladan dan pelopor bangsa dalam membangun negara ini,” tegas politisi DPRRI ini.
Gatot Sujito juga mengingatkan saat ini banyak tantangan yang dihadapi MKGR dalam menjalankan visinya.
“Tantangan kita juga makin berat, tidak hanya soal disparitas, soal kemiskinan, namun juga persolan ujaran kebencian, sosmed yng mengikis budaya bangsa, mengganggu kerukunan, budaya gotong royong. Belum lagi soal narkoba dan ekonomi serta masalah pendidikan yang menjadi tujuan penting MKGR. Iniyang harus dipahami. Maka semua yang dilakukan harus beriring dengan Golkar. Mencari solusi atas semua tantangan itu agar medapat simpati dari masyarakat untuk menjadi sebuah kekuatan untuk kebesaran Golkar,” pungkasnya. [geh]

Tags: