Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak memastikan MKGR siap membantu mengatasi kekeringan yang melanda ratusan desa di Jatim, Kamis (21/9).
Surabaya, Bhirawa
Tidak sekadar janji, namun MKGR melakukan kerja konkrit di masyarakat untuk membantu menangani kekeringan, menyusul adanya kekeringan yang melanda ratusan desa yang tersebar di 23 wilayah di Jatim.
Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak berharap agar Pemprov Jatim melakukan langkah antisipasi mengatasi dampak kekeringan. Sedangkan ormas MKGR sebagai pendiri Partai Golkar siap membantu untuk menangani kekeringan di ratusan desa di Jatim.
“Harus ada langkah kongkrit dari pemerintah yakni BPBD Jatim untuk menanggulangi kekeringan di daerah yang sudah semakin parah. Sedang kami di MKGR siap membantu,” katanya di kantor DPD Golkar Jatim, Kamis (20/9).
Selain melakukan droping air bersih, Pemprov Jatim diminta untuk membuat sumur bor agar bencana kekeringan itu bisa diminimalisir pada tahun depan. MKGR Jatim juga akan mengerahkan kadernya untuk membantu wilayah yang mengalami kekeringan di Jatim.
“Kita bisa membantu droping air atau membuat sumur, yang jelas kami akan mendukung agar kekeringan di Jatim bisa ditangani dengan baik,” tambahnya.
Terkait kebutuhan dana untuk antisipasi kekeringan, Ketua MKGR Jatim Kodrat Sunyoto mengaku akan mendorong kadernya untuk urunan.
“Kami akan mendukung kader jika memang mereka membantu. Kita memang tidak punya anggaran tetapi bisa swadaya untuk menggalang dana,” tambahnya.
Kodrat menambahkan sebelum turun ke wilayah bencana, pihaknya akan melakukan pemetaan melihat sejauh mana dampak kekeringan di Jatim.
Dari data yang dihimpun, di Jatim ada 452 wilayah yang terancam kekeringan. “Sedangkan yang sudah terdampak mencapai 290 kecamatan,” tandasnya.
Menurut dia, penanganan bencana harus melibatkan tiga elemen penting yakni pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Ketiganya harus bekerjasama agar penanganan kekeringan di Jatim bisa maksimal.
“Tadi Pak Sahat bilang apa pun kondisinya kita harus turun untuk membantu. Kita petakan dulu kondisinya seperti apa,” pungkasnya. [cty]
