MKK Jamin Warga Dapat Layanan Kependudukan

Warga pedesaan nampak antusias untuk mendapatkan layanan kependudukan dari MKK

Warga pedesaan nampak antusias untuk mendapatkan layanan kependudukan dari MKK

Kota Batu, Bhirawa
Para petani Kota Batu kini tak perlu meninggalkan ladang terlalu lama untuk mendapatkan layanan kependudukan dari Pemerintah Kota. Hal ini dikarenakan kehadiran Mobil Kependudukan Keliling (MKK) yang pekan ini mulai beroperasi ke desa-desa.
Diharapkan pada saat Pilkada 2017 untuk pemilihan Walikota, tidak ada lagi warga pemilik hak suara yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Tadi saya hanya butuh 2 menit untuk memperbaiki KK (Kartu Keluarga-red) dan KTP saya. Karena selama ini nama yang tertera tidak sama dengan nama di Akte Kelahiran,”ujar Agus Anwar Efendi, warga Kelurahan Sisir, Selasa (23/8).
Untuk mendapatkan layanan cepat kependudukan ini, ia harus mencari tahu keberadaab Mobil Kependudukan Keliling (MKK) ini. Ketika mengetahui MKK berada di Desa Sumberejo,iapun langsung mengejar dan mendatangi Balai Desa setempat.
“Memang yang bisa mendapatkan Layanan Kependudukan dari mobil ini, tak hanya Warga Desa yang didatangi Mobil Keliling. Tetapi semua Warga Kota Batu bisa memanfaatkan dan mendapatkan layanan saat Mobil Kependudukan Keliling beroperasi,”jelas Kabid Pendaftaran Kependudukan, Kamim Utomo.
Tak hanya memperpendek jarak dan waktu, Dispendukcapil juga meringankan syarat agar warga bisa mendapatkan layanan di MKK. Yaitu, dengan berbekal surat pengantar dari Kantor Desa/ Kelurahan dan pengantar Kecamatan. Warga yang kehilangan KTP, KK, atau Akte tidak perlu membawa surat keterangan kehilangan dari Kepolisian. Ditambah lagi adanya tulisan ‘Gratis’ membuat MKK banyak menjadi pilihan warga di pedesaan.
“Data-data perubahan juga bisa diurus warga di mobil ini. Karena mobil ini juga dilengkapi server yang terhubung langsung dengan Kantor Kependudukan Pusat,”tambah Kamim. Ketika pemohon KTP meninggalkan MKK, dipastikan ybs pulang dengan membawa bentuk fisik KTP tersebut. Karena di MKK juga disediakan alat memotret dan mencetak KTP.
“Memang ngurus KTP dan KK di sini (MKK) tidak ribet dan cepat. Makanya mobil seperti ini harus diperbanyak dan lebih sering datang ke desa-desa,” ujar Agus mengungkapkan kepuasannya.
Diketahui, untuk pengadaan Mobil Kependudukan Keliling ini, Pemkot Batu harus menganggarkan uang APBD sebesar Rp 1,1 miliar. Mahalnya harga MKK, karena di dalamnya sudah tersedia alat pendukung Layanan Kependudukan yang cukup lengkap. Mulai dari server, 5 komputer, alat cetak, alat foto, genset, foto kopi, bahkan T. Sedangkan untuk mengoperasikan semuanya, Dispendukcapil harus menyiapkan 5 PNS sebagai tenaga operator.
“Pengadaan mobil Kependudukan Keliling ini memang untuk menjaring masyarakat Petani yang memiliki waktu terbatas. Mereka tidak lagi harus meninggalkan sawah terlalu lama hanya untuk mendapatkan KK ataupun KTP. Demikian juga dengan orang yang sakit yang kesulitan untuk bepergian jauh bisa memanfaatkan MKK,”ujar Kamim.
Untuk pemerataan layanan kependudukan, Tim Operasional MKK telah membuat jadwal ke desa-desa, mulai Senin- Sabtu. Ada 2 tim yang telah dipersiapkan yang siap memberikan pelayanan selama jam kerja. Dengan dukungan MKK ini, diharapkan pada Pilwali Kota Batu tidak ada lagi warga pemilik hak suara yang belum memiliki KTP. [nas]

Tags: