MKKS SMA se-Sidoarjo Antisipasi Kenakalan Pelajar

HD Iriyanto saat memaparkan materinya dihadapan peserta yang anggota MKKS SMA Swasta se Sidoarjo.

Sidoarjo, Bhirawa
Ratusan guru SMA Swasta se Kabupaten Sidoarjo prihatin dengan kenakalan remaja, khususnya di kalangan pelajar. Kenakalan remaja dipengaruhi atau didominasi terhadap dampak dari media sosial, serta pergaulan yang negatif.
Untuk mengantipasinya, para guru yang tergabung dalam MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Swasta se Kabupaten Sidoarjo, menggelar seminar yang bertajuk ‘Implementasi Pendidikan Karakter Pada Setiap Mata Pelajaran,’ yang dibuka langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sidoarjo, Endang Widiastuti. S.Sos. M.Si, Rabu(2/11) di Aula SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
Kepala MKKS SMA Swasta se Kabupaten Sidoarjo Sukarno mengatakan, digelarnya seminar yang bertajuk ‘Implementasi Pendidikan Karakter Pada Setiap Mata Pelajaran,’ kami telah menghadirkan narasumber inspirator H.D Iriyanto, juga sebagai dosen di STMIK Amikon Yogyakarta.
Kegiatan ini terdapat tiga tujuan. Pertama, menjalankan peraturan pemerintah tentang karakter dan mempraktekkan disemua sekolah. Kedua, membekali para kepala sekolah dan para guru untuk menerapkan karakter kepada peserta didiknya, minimal untuk mencegah kenakalan remaja. Karena, mengingat masih banyak kenakalan remaja seperti tawuran, penyalah gunaan narkoba dan kenakalan remaja lainnya.
Ketiga, acara ini merupakan program MKKS SMA Swasta se Kabupaten Sidoarjo, yang mempunyai 918 guru, juga mencakup 54 kepala sekolah, maka latihan ini diprogramkan. “Dari 918 guru dan 54 kepala sekolah kami lakukan latihan menjadi dua tahap. Pertahapnya, kami melibatkan 400 guru termasuk puluhan kepala sekolah,” katanya.
Ia berharap, pendidikan di Kabupaten Sidoarjo khususnya, guru, peserta didik, sampai kepala sekolah betul-betul berkarakter.
“Tindakan realnya, kami serahkan kepada kepala sekolah masing-masing. Karena mereka sudah kami ajak latihan bersama, sehingga nantinya bisa membimbing para guru di sekolah masing-masing, ” harap Sukarno.
Ia juga menambahkan, mengingat kepala sekolah sebagai manajerial, maka berkewajiban untuk selalu membimbing, mengarahkan, mengajak guru untuk melakukan apa yang menjadi program pemerintah. Supaya program ini bisa berjalan dengan baik.
“Mudah-mudahan apa yang kami inginkan bisa berjalan dan menjadikan peserta didik yang berkarakter,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Sidoarjo, Endang Widiastuti juga menegaskan kalau guru waktu mengajar juga harus menerapkan kedisiplinan yang baik. Di antaranya disiplin bergaul dengan baik, disiplin tutur kata juga wajib dilakukan dengan secara baik.
“Utamanya dalam tutur kata, saya pernah mendapat komplain dari orangtua siswa. Akibat dari tutur kata guru pengajar yang kurang bagus. Oleh karena itu saya minta kepada para guru sebaiknya bertutur kata yang baik-baik saja kepada para siswanya,” pinta Endang Widiasturi. [ach]

Tags: