MKKS SMAN Sidoarjo Tingkatkan Pengelolaan Manajemen Berbasis Sekolah

Kacabdin Pendidikan Wilayah Sidoarjo-Surabaya saat membuka Diklat MKKS SMAN Sidoarjo. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam meningkatkan pengelolaan manajemen sekolah agar bisa lebih efektif dan efisien, dan hasilnya lebih baik. MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Negeri Sidoarjo telah memberikan pelatihan peningkatkan kualitas dalam mengelola menajeman sekolah.
Kegiatan yang diselenggarkan dua hari, tepatnya tanggal 16 – 17 Oktober 2020 ini bertemakan Diklat Manajemen Berbasis Sekolah MKKS SMA Negeri Kabupaten Sidoarjo yang dibuka langsung Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo – Surabaya, Drs Lutfi Isa Anshori MM di Surya Tretes Hotel.
Menurut Ketua MKKS SMA Negeri Sidoarjo, Dr Panoyo MPd, program peningkatan pengelolaan manajemen sekolah ini telah dilakukan secara rutin tiap tahun. Baik itu dalam pengelolaan keuangan, pengelolaan pembelajaran maupun pengelolaan program yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Harapannya pengelolaan manajemen sekolah ini bisa lebih berkualitas.
Walaupun dari hasil evaluasi selama ini, dalam kondisi pandemi Covid 19 ini soal laporan manajemen sekolah tak ada masalah, tetap tertib dan lancar. Tetapi Diklat pengembangan manajemen sekolah seperti ini memang sudah berjalan dengan baik tiap tahunnya.
“Sudah terprogram setiap tahun. Hal ini sebagai bentuk penyegaran, agar Kepala Sekolah, Wakasek, Bendahara Sekolah dan Tim Pengembang Mutu Sekolah itu kalau sudah diberikan pencerahan, biar lebih semangat lagi. Jadi harapannya mereka biar lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar mengajar,” terang Kasek SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo.
Materi yang diberikan tentang Kebijakan Pendidikan, Penyusunan RKAS (Laporan BOS dan BPOPP), AKM (Assesmen Kompetensi Minimum) dan Pembelajaran Efektif di Era New Normal serta PJJ. ”Jadi media Daring dalam pembelajarannya juga harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran, strategi pembelajarannya juga serta ketersediaan manfaat media daringnya,” pungkas Panoyo.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 4 Sidoarjo, Dr Imam Jawahir MPd juga menuturkan, Program Diklat MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) seperti ini sangat bagus dan diperlukan, terutama untuk menyamakan persepsi di sekolah. Setidaknya ada link yang sama untuk menyikapi kebijakan terkait dengan pelayanan secara maksimal.
“Jadi dengan zonasi ini kesempatan sekolah untuk berkembang bersama-sama, utama sekolah negeri ini agar masyarakat juga memahami, jangan sampai berminat pada sekolah tertentu saja. Dengan berkembang bersama, maju bersama, sehingga masyarakat bisa lebih leluasa untuk memilihnya,” tutur Imam Jawahir.
Wakasek SMA Negeri 1 Sidoarjo, Drs Agus Sujono MPd mengatakan, kalau program seperti ini sangat penting dan sangat perlu sekali. Karena dalam kegiatan PJJ itu memang perlu ada inovasi-inovasi yang baru biar siswanya tidak jenuh. Dengan harapan peserta didik itu giat belajar dan terus bersemangat.
“Untuk laporan BOS dan BPOPP sangat tepat, karena pesertanya juga ada bendahara sekolah. Jadi program seperti ini sangat diperlukan. Bahkan nanti kedepan pengembangannya bisa dikelola oleh sekolah masing – masing. Sehingga nantinya tidak terlalu berbasis biaya yang besar, jadi sekolah itu secara mandiri bisa melaksanakan. Tinggal mereka bisa menghadirkan narasumber yang bagus dan berkompeten di bidangnya,” terang Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Sidoarjo. [ach]

Tags: