MKP Susi Puji Program Kelautan Jatim

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (MKP) memuji program kelautan yang dipaparkan oleh Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH Mhum pada acara Konferensi Nasional ke 9, Pengelolaan Sumber Daya Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil yang digelar di Hotel JW Marriott Surabaya, Rabu (19/11) malam.
“Bapak (Soekarwo, red) jangan menjadi pebisnis. Bisa kalah semua. Bapak  merupakan salesman terbaik yang saya kenal, bapak juga seorang provokator terbaik,” kata Susi Pudjiastuti disela-sela pameran perikanan dan kelautan.
Dalam acara itu, Soekarwo memaparkan, potensi perekonomian di Jatim mengalami pertumbuhan cukup bagus mulai dari sektor perikanan budidaya, perikanan tangkap, hingga permasalahan garam.
Di bidang Kemaritiman, pemerintah telah berencana membangun pelabuhan di Indonesia Timur. Menurut Soekarwo, itu berarti membantu Jatim untuk terus mengembangkan ekonominya di sektor laut.
“Pertumbuhan ekonomi kita (Jatim) sangat baik. Ada rencana membangun pelabuhan, itu sama halnya pemerintah membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian timur,” kata Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo.
Pakde Karwo menyatakan Jatim merupakan tempat investasi yang tepat di bidang kelautan. Pasalnya, beberapa komoditi perikanan dan kelautan Jatim kini telah diekspor ke mancanegara dan mampu menambah devisa negara.
Komoditi perikanan dan kelautan seperti udang, lele, tuna, rumput laut dari Jatim telah menambah devisa negara. Tahun 2014 mencapai nilai 1,3 M dolar AS atau 27% ekspor kelautan nasional berasal dari Jatim.
Dijelaskannya, Jatim telah mengembangkan budidaya tambak udang dan bandeng di wilayah pesisir. Luas areal perikanan budidaya di wilayah pesisir Jatim sebesar 51.292 ha, dengan volume produksi sebesar 177.077 ton. Sedangkan potensi budidaya laut mencapai 134.832 ha dengan nilai produksi sebesar Rp 1,1 triliun. Selain banyaknya volume produksi hasil budidaya ikan laut dan tambak, tahun 2014 Pemprov Jatim juga memiliki 14 pelabuhan perikanan.

Keluhan Nelayan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan keluhan para petani garam dan nelayan saat bertemu dengan Susi Pudjiastuti.  Risma menyampaikan kepada Menteri Susi agar Kementerian Perikanan Kelautan agar bisa memberikan pelatihan dengan menggunakan kapal modern pada nelayan Surabaya karena kapal di Negara Asia sendiri sudah menggunakan kapal modern.
“Saya ngomong, Bu Susi, kalau misalkan nelayan saya siap kita bisa ditraining menggunakan kapal kapal modern sehingga nelayan kita bisa bersaing dengan negara lain,” lanjut dia.
Namun dari Kementerian Perikanan Kelautan menurut wali kota telah mentapkan zona-zona dimana ada yang boleh diambil ikannya dan ada yang tidak. [dre,rac]

Rate this article!
Tags: