Mobil Listrik Widya Wahana V Gagal Dilaunching ITS

Surabaya, Bhirawa
Rencana peluncuran mobil tenaga listrik Widya Wahana V oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gagal total. Padahal, mobil ini tengah dipersiapkan untuk melakukan Tour de Java Bali sebelum kembali berlaga di ajang internasional Word Sollar Challenge (WSC).
Kegagalan ini lantaran komponen mesin mobil yang tidak bekerja sempurna. Manager Tim Mobil Tenaga Surya ITS Widya Wahana V Aufar Nugraha mengatakan, ada masalah pada komponen mesin yang tidak bisa digunakan.
“Ada kerusakan kecil dikomponen mesinnya. Sehingga tidak dapat digunakan hari ini (Kemarin),” ungkapnya sembari meminta maaf atas penundaan peluncuran mobil, Rabu (11/2).
Sekadar diketahui, mobil ini akan mengikuti dua perlombaan internasional dalam bidang teknologi dan perwakilan tunggal dari Indonesia. Yakni Tour De Java Bali pada 17-21 Agustus 2015 dan Bridgestone World Solar Challenge (WSC) di Australia pada 18-25 Oktober 2015.
“Kerusakan tidak mengakibatkan masalah fatal. Namun, karena composite yang digunakan adalah carbon fiber, sehingga perbaikan yang dilakukan pun harus memakan waktu cukup lama,” jelasnya.
Masalah kerusakan arm, kata Aufar, tidak akan mengganggu Tour de Java Bali yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus mendatang di Jakarta. “Kami pastikan 17-19 Agustus mendatang dapat melaju pada Tour de Java Bali,” ungkapnya optimis.
Rencananya, launching yang tertunda pelaksanaannya kali ini akan digelar bersamaan dengan acara penyambutan Tour de Java Bali saat tiba di Surabaya pada 19 Agustus 2015 mendatang. Tour ini menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Denpasar, Bali.
Humas Mobil Tenaga Surya ITS Widya Wahana V  Dian Aprilia, menambahkan, launching akan tetap dilaksanakan setelah berhasil menempuh jarak 1.200 kilometer.
“Dalam Tour de Java Bali, Widya Wahana V merupakan mobil surya yang didesain dengan kapasitas dua penumpang ini akan menggunakan seratus persen tenaga surya dalam perjalanannya,” tukas Dian.
Tour de Java Bali merupakan salah satu cara tim ITS untuk menguji mobil surya buatannya yang akan berlaga di ajang WSC tingkat dunia, di Australia. “Uji coba ini dilakukan untuk mengukur kapasitas dan kinerja mobil,” ungkapnya.
World Solar Challenge merupakan perlombaan mobil surya tingkat internasional, yaitu perjalanan sejauh 3.000 km dari Darwin (Australia Utara) hingga Adelaide (Australia Selatan). Tantangan dari WSC 2015 adalah bagaimana me-manage tenaga surya pada mobil agar dapat menyelesaikan perjalanan dalam jangka waktu maksimal 6 hari dengan jam race (jalannya mobil) yang di tentukan, yaitu hanya 9 jam (08.00 – 17.00waktu setempat) per harinya.
Di tambah dengan tantangan suhu Australia yang cukup ekstrem, yaitu berkisar antara 20-30 derajat celcius. Tempat pemberhentian (pit stop) yang tidak menentu, keadaan jalanan yang penuh dengan road train menjadi tantangan lainnya. [tam]

Tags: