Mobil PMI Taman Bungkul Surabaya Peroleh 100 Kantong Darah Perhari

Dokter Dave saat mengambil sampel darah dari petugas Satpol PP yang ingin berdonor darah di Taman Bungkul Surabaya, Kamis (3/4) kemarin. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kebutuhan darah yang diterima Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya yang tidak mencukupi ini membuat para pengurus berupaya untuk meningkatkan kembali para pendonor untuk tetap melakukan donor darah secara rutin.
Kepala Hubungan Masyarakat UTD PMI Kota Surabaya, Triksi Hendria saat dihubungi melalui selulernya, Kamis (2/4) kemarin mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan para pengurus untuk meyakinkan para pendonor disaat adanya wabah Covid-19 ini.
“Salahsatunya adalah mengatur jarak antar pendonor, seperti di mobil PMI di Taman Bungkul Surabaya yang biasanya satu mobil bisa diisi empat pendonor kini hanya diisi dua pendonor saja. Selain itu kami juga menyediakan dua mobil untuk mempercepat para pendonor supaya tidak lama menunggu,” terangnya.
Triksi menambahkan kebutuhan darah sendiri di UTD adalah 400 kantong setiap harinya, namun yang diperoleh di kantor UTD sendiri berkisar antara 180 sampai 200 kantong untuk tiap harinya. “Untuk di mobil PMI Taman Bungkul mencapai 100 kantong darah setiap harinya,” ujarnya.
Dengan adanya kekurangan darah ini membuat beberapa komunitas masyarakat turut prihatin, salahsatunya dengan memberikan bantuan berupa sembako bagi pendonor darah yang lolos. “Bantuan dari para masyarakat Surabaya ini di koordinir oleh Harmonis Karaoke Club sebanyak 600 sembako yang dimulai sejak tanggal 28 Maret 2020 lalu,” katanya.
Triksi berharap wabah Covid-19 ini segera bisa berakhir agar para pendonor baik dari instansi, universitas maupun komunitas bisa kembali menggelar donor darah lagi. “Sejak mereka melakukan penundaan donor darah ini, akhirnya kami berupaya untuk menjemput bola secara langsung bagi para pendonor yang ingin mendonorkan darahnya di kantor maupun dirumah dengan jumlah minimum lima pendonor,” pungkasnya. [riq]

Tags: