Mochammad Soufis Subri: Sempat Zero Pasien Covid 19 di Kota Probolinggo

Wawali Subri pada rilis secara virtual.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Gugus Tugas Penanganan COVID 19 di Kota Probolinggo merilis pergerakan pasien terkonfirmasi positif COVID 19 yang mengalami kemajuan luar biasa karena sempat zero pasien yang dirawat. Empat pasien di RSUD dr Mohamad Saleh dinyatakan sembuh pada Senin, (8/6) malam.

“Kabar cukup menarik sekaligus patut disyukuri. Sampai pukul 17.00 kasus positif di Kota Probolinggo yang dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh semua sudah dipulangkan. Artinya, sempat dalam keadaan 0 perawatan. Ini tanda bahwa kesungguhan dan kerja keras selama ini dalam menyembuhkan pasien yang dirawat,” jelas Wawali Mochammad Soufis Subri, dalam rilis secara virtual tersebut.

Namun, Wawali Subri, Selasa (9/6) mengungkapkan, beberapa saat sebelum rilis dilaksanakan Tim Gugus Tugas mendapatkan informasi dari Provinsi Jawa Timur bahwa ada pasien baru yang terkonfirmasi. Selain itu, di saat bersamaan satu PDP (Pasien Dalam Pengawasan) menjadi konfirm COVID 19 setelah hasil swab keluar sore kemarin.

Dua pasien tersebut adalah 1 dewasa laki-laki dari Kecamatan Kanigaran yang tertular istrinya. Pasien ini kini dirawat di sebuah rumah sakit di Surabaya tetapi data tetap masuk Kota Probolinggo. Sedangkan 1 anak-anak perempuan usia 11 tahun (sebelumnya PDP) dari Kelurahan Mayangan.

“Dari pasien tersebut sudah dilakukan tracing (sejak pertama kali hasil rapid test keluar) sudah dapat kontak erat 8 orang dan sekarang di karantina di Rusunawa,” terang Wawali, yang saat rilis malam itu didampingi Sekda drg .Ninik Ira Wibawati, Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah, Kepala Diskominfo Aman Suryaman dan Plt Kepala Dinkes dan P2KB dr NH Hidayati.

Dengan demikian, per 8 Juni jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 333 orang, selesai pemantauan 316 orang sedangkan dalam pemantauan 17 orang. PDP 23 orang, dalam pengawasan 2 orang, 17 orang selesai pengawasan dan 4 meninggal. Pasien positif COVID 19 total 23 orang, rinciannya 18 pasien sembuh, 1 dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh dan 3 dirawat di RS Surabaya serta 1 meninggal.

“Tentu saja kami harus berterima kasih kepada semua tenaga kesehatan dan gugus tugas dalam menangani penyebaran COVID 19 di Kota Probolinggo. Mari berdoa supaya seluruh masyarakat Kota Probolinggo senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” tutur Wawali Subri.

Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh mengatakan satu pasien baru COVID 19 sudah beberapa hari dirawat di RSUD dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kemudian statusnya menjadi PDP lalu dilakukan swab dengan alat PCR yang dimiliki oleh rumah sakit.

“Langsung keluar sore hasilnya positif. Dan perlu diketahui infeksi ini tidak terjadi saat pasien dirawat di RSUD,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, dr Abraar juga menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir berobat ke RSUD dr Mohamad Saleh. Pasalnya, saat ini semua pasien COVID 19 maupun PDP sudah ditempatkan di gedung tersendiri. Bahkan pelayanan terpadu khusus COVID 19 ada di satu blok tersebut, mulai dari laboratorium, foto rontgen hingga perawatan baik yang menggunakan ventilator atau tidak. Kini RSUD plat merah ini juga punya alat swab dengan akurasi tinggi yaitu PCR dan alat apheresis (terapi pemisah komponen darah).

“Kami pisahkan dari pasien biasa. Kemudian mari sama-sama berdoa di Kota Probolinggo semakin berkurang penderita COVID 19. Bukan berarti dengan hal semacam ini kita lupa atau terlena, tetap ikuti aturan pemerintah,” katanya.

dr Abraar juga berpesan agar masyarakat tetap ikuti aturan pemerintah mengenai prosedur new normal yang akan disosialisasikan.

“Dan saya berharap tetap disiplin, jujur dan selalu mengikuti arahan dari satgas kota. Keberhasilan (tim gugus tugas) kuratif dan preventif bukan karena kami, tetapi karena seluruh masyarakat dan dukungan satgas dan pemerintah kota. Kami tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan dari semua,” tambahnya. (Wap)

Tags: