Moeldoko ke Pasuruan, Ingatkan Bahaya Narkoba

Jenderal (Purn) Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan RI saat bersalaman dengan jamaah di Masjid Moch Cheng Ho usai salat salat Idul Adha. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal (Purn) Moeldoko melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Moch Cheng Ho, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Dalam kesempatan itu ia mengingat bahaya narkoba.
Kepala Staf Kepresidenan RI tersebut meluangkan waktu pulang ke rumah mertua di Kemisik, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan seusai mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi ke sejumlah daerah di Indonesia.
Kehadirin Moeldoko mendapat sambutan hangat dari para jamaah, bahkan, takmir Masjid Cheng Ho memberikan kesempatan kepada Moeldoko menyampaikan pesan kepada masyarakat.
Moeldoko menyampaikan bahwa pentingnya menjaga persatuan NKRI dan program pembangunan nasional. “Mari kita kembali merajut persatuan dan persaudaraan untuk membangun bangsa. Pesta demokrasi sudah usai,” ujar Moeldoko, Minggu (11/8).
Pemerintah saat ini tengah menyiapkan rancangan UU tentang pondok pesantren. Itu sebagai upaya meningkatkan SDM di kalangan para santri. Karena itu, masyarakat diajak secara bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan. Terlebih juga untuk memerangi peredaran narkoba.
“Saat ini bahaya narkoba sudah menyebar ke semua lini, termasuk di lingkungan pesantren. Jangan-jangan ini menjadi skenario besar untuk menghancurkan bangsa. Makanya, semuanya ini kita awasi bersama. Supaya, peredaran narkoba tidak merusak masa depan para pemuda Indonesia,” jelas Moeldoko.
Ia juga mengingatkan bahwa menghancurkan negara Indonesia tak harus dengan cara-cara perang. Melainkan memberikan kesenangan para pemuda melalui narkoba, itu sama dengan menghancurkan generasi masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan program kartu prakerja akan diberikan kepada sekitar 2 juta pengangguran usia produktif pada awal tahun 2020. Subsidi ini akan diberikan secara terbatas hingga pengangguran yang dibekali keterampilan ini mendapatkan pekerjaan. “Usai membangun infrastruktur, pemerintah menyiapkan sumber daya manusia yang andal,” imbuhnya. [hil]

Tags: