Mogok Angkot Berlanjut, Pemkot Kerahkan Mobdin

Wali Kota Malang H.Moch. Anton, bersama dengan Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono saat memberikan motivasi kepada relawan Angkutan di Jalan Basuki Rahmat Rabu 8/3 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Mogok angkutan kota (Angkot) di Kota Malang, tidak membuat Pemkot patah arang.  Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersiteguh, tidak akan menuruti permintaan Angkot,   yang meminta penghapusan angkutan berbasis online.
Menurut Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, permintaan Angkot, tidak mungkin dikabulkan. Kalau saja mereka tetap mogok tidak mau beroperasi maka yang akan dilakukan Pemkot adalah mengangkut penumpang dengan kendaraan dinas milik Pemkot Malang.
“Saya interuksikan seluruh kendaraan Dinas milik Pemkot Malang, untuk diterjunkan mengatasi permasalah  penumpang. Yang penting penumpang terangkut dulu sampai pada tujuan masing-masing,” tutur Abah Anton.
Pihaknya menambakan, fokusnya mengatasi masalah penumpang. Sehingga satu persoalan bisa terselesaikan. Dengan dibantu pihak TNI Polri, sejumlah jalur yang bisasnya dilewati Angkot, bisa ditempuh dengan kendaraan dinas.
Diakui Abah Anton, untuk persaoalan penumpang tidak bisa dibiarkan. Karena mereka harus sampai pada tempat tujuan sesuai dengan jam yang diinginkan. Utamanya untuk para pelajar, orang tua atau orang sakit yang hendak berobat. Pemkot Malang lanjut Abah terus melakukan cara untuk mengatasi persoalaan angkutan kota di Malang. “Yang di bahas kalau mereka mogok terus kita cari solusi, pecahkan masalah,”tutur Abah Anton.
Pihaknya  berharap kepada pengemudi angkot menyepakati, hasil mediasi  Pemkot dan dewan. “Perwakilan mereka  ditujuk, oleh kelompok mereka, hasilnya sudah ada kesepakan semuanya ditandatangani itu yang harus disepakati,”imbuhnya.
Menurut Abah hasil dari kesepakatan itu, harus dipatuhi. Karena itu, jika ada yang hendak berbuat diluar prosedur, atau yang  melakukan anarkis  kepada siapa saja, pihak Kepolisan  yang akan bertindak. “Saat ini kita kita berfikir solusi anak tidak terlantar dijalan,”timpalnya.
Tidak hanya kendaraan Pemkot, tetapi seluruh kendaraan DPRD Kota Malang juga dikerahkan untuk mengangkut penumpang. Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono, menyatakan kendaraan dewan juga digunakan untuk  mengangkut penumpang.
“Semua kendaraan sudah kita beri stiker khusus, ini merupakan angkutan untuk penumpang umum, dan tidak dipungut biaya. Kita ingin bersama-sama untuk menyelamatkan penumpang yang terlantar,”tuturnya.
Tidak hanya kendaraaya, bahkan sejumlah anggota dewan juga terjun langsung mengantarkan penumpang. Salah satunya adalah Hadi Susanto,  anggota dewan dari PDI Perjuangan itu, membawa kendaraan dinas diisi anak-anak sekolah dan penumpang umum.
“Saya berharap ini segera selesai, saya bersama dengan anggota yang lain terjuan, mengantarkan penumpang. Malah ada penumpang yang nyaris terlambat karena harus mengantarkan ditempat lain,”tuturnya.
Ia sampai harus mengantarkan sampai di pintu kelas, untuk siswa SMA1 lantara dia nyaris telambat dalam beberapa menit. Pihaknya menyampaikan jika keterlambatan siswa disebabkan oleh tidak ada  Ankot.
Persoalan mogok angkot ini,  lanjut dia, harus segera ditangani, sebab jika dibiarkan ihaknya kawatir akan terjadi bencana sosial yang membahaykan masyarakat Kota Malang.        Patut diketahui, hingga hari Rabu 8/3 kemarain sejumlah angkutan kota di Malang amsih belum melakukan aktifitas, mereka memilih mengandangkan kendaraannya sampai tuntutannya dipenuhi.
Pantauan Bhirawa di lapangan disejumlah jalan protokol di Kota Malnag tidak ada satu angkutan kota pun yang beroprasi, para sopir memilih duduk-duduk ditepi jalan. Kalau ada yang jalan mereka hanya untuk memastikan bahwa tidak ada satupun angkutan Kota yang beroprasi. [mut]

Tags: