Momen Hari Jadi, Masyarakat Tidak Mampu Dapat Operasi Katarak Gratis

Pasuruan, Bhirawa
Hari Jadi Kota Pasuruan ke-328 terasa istimewa bagi masyarakat tidak mampu. Pasalnya di momen ini sebanyak 103 masyarakat tidak mampu di Kota Pasuruan mendapatkan kesempatan mengikuti operasi katarak gratis yang digelar Pemkot Pasuruan.
Pelaksana Kegiatan Operasi Katarak Dinkes Kota Pasuruan, Nuzulyati mengatakan katarak merupakan penyakit atau gangguan pada mata yang terjadi saat gumpalan protein menutupi lensa mata. Akibatnya, lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat diterima oleh retina dengan sempurna, sehingga membuat pandangan mata menjadi terganggu. Katarak dapat menyebabkan kebutaan pada manusia. Penderita katarak rata-rata usia lanjut.
“Total penderita yang kami operasi 103 warga. Operasi katarak ini mengembalikan kehidupan manusia dari jurang kemiskinan, lantaran mata sangat bermanfaat,” ujar Nuzulyati di lokasi operasi katarak di Puskesmas Trajeng Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Rabu (19/2).
Aksi sosial Pemkot Pasuruan yang bekerjasama dengan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Jatim ini mendapatkan antusias dari warga. Terbukti dari target semula hanya 70 orang saja, ternyata yang mendaftar 103 orang. Mereka hanya cukup menyediakan surat pernyataan miskin saja.
“Semua warga yang dioperasi tidak dikenakan biaya alias gratis. Setelah menjalani operasi, pasien masih mendapatkan pengobatan sebanyak tiga kali dalam sebulan. Tujuannya agar mereka mau melakukan kontrol hingga nantinya dipastikan benar-benar sembuh dari katarak,” kata Nuzulyati.
Wali Kota Pasuruan H Hasani mengungkapkan operasi katarak ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot Pasuruan kepada masyarakat tidak mampu di Kota Pasuruan.
Salah seorang pasien katarak, Astuni (51) mengaku berterima kasih dengan adannya kegiatan sosial operasi gratis ini, karena matanya yang semula tidak dapat melihat akan kembali normal. Ia mengatakan selama ini matanya tidak berfungsi  normal karena dia merasa ada sesuatu yang menutup lesa matanya.
“Karena tidak mempunyai biaya, penyakit ini saya biarkan. Sudah 3 tahunan ini saya menderita katarak. Pernah saya menanyakan biaya pengobatan untuk memulihkan mata saya, ternyata sampai sekitar Rp 5 jutaan. Karena itu  saya sangat berterima kasih kepada bapak Wali Kota H Hasani, karena mata saya akhirnya dioperasi sehingga kehidupan saya akhirnya tertolong,” kata Astuni, warga Bugul Kidul, Kota Pasuruan. [hil]

Tags: