Akhmad Muhid
Surabaya, Bhirawa
Masyarakat Jawa Timur diminta untuk tetap bersatu ditengah pertarungan Pilgub 2018. Meski tahun politik, seluruh elemen masyarakat harus mengesampingkan segala perbedaan agama, suku dan ras. Dengan demikian, partisipasi menggunakan hak suaranya bisa dilakukan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang baik pula.
Hal ini diserukan tokoh pemuda di Kecamatan Tambaksari, Akhmad Muhid kepada Bhirawa, Senin (5/3) kemarin. Pihaknya mengingatkan bahwa dalam setiap kontestasi demokrasi kalah dan menang adalah hal yang lumrah.
“Dalam Pilgub Jawa Timur ini semua masyarakat jawa timur harus tetap bersatu,” pintanya.
Menurut Muhid, apapun hasil pemilihan pada 27 Juni 2018 mendatang, masyarakat harus tetap mengedepankan perdamaian. “Siapa yang menang harus menghormati yang kalah. Dan yang kalah juga harus legowo. Agar Pilgub Jatim tetap aman dan damai,” tuturnya.
Muchid juga berharap Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim terpilih periode 2019-2024 pun demikian. Yakni mampu terus menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Jawa Timur. “Ini yang kami harapkan. Siapapun yang terpilih nanti harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. (geh)
