Moment Loemadjang Mbiyen Diharapkan Jadi Momentum Pengenalan Potensi Budaya dan Pariwisata

Bupati Lumajang Thoriqul Haq Wabup Indah Amperawati, ketika Membuka ajang Loemadjang Mbiyen, yang di dampingi oleh Komandan Kodim Lumajang Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E., dan Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban, semuanya berkostum tempo dulu.

Lumajang Bhirawa
Hari Jadi Lumajang menjadi momen yang paling ditunggu oleh masyarakat Kabupaten Lumajang, Momen itu dijadikan kilas balik perjalanan Kabupaten Lumajang.
Salah satu agenda yang ditunggu masyarakat adalah “Loemadjang Mbiyen” acara yang merepresentasi masyarakat Lumajang pada jaman dulu itu selalu mendapat tempat tersendiri oleh berbagai kalangan.
Konsep pada giat Loemajang Mbiyen yang di gelar selama tiga hari (27 – 29 September 2019) ini terkonsep dengan sebuah memory jaman dulu dimana para masyarakat, jajaran OPD maupun jajaran Forkopimda Lumajang tampil dengan busana tempo dulu, yang nuansanya kuno dan tradisional.
Giat yang dibuka oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Wabup Indah Amperawati tersebut juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Ahmad Fauzi, S.E., dan Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban yang mengenakan kostum Bangsawan jaman dulu, yang bertempat di halaman PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kertowono Kecamatan Gucialit, Jumat (27/9) kemarin.
Pada kesempatan itu Bupati tidak begitu banyak memberikan sambutan, selain mengajak bercanda dengan Komandan Kodim dan Kapolres ketika di atas panggung, hanya sedikit menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan refleksi Lumajang yang penuh dengan kearifan lokal, dimana dengan kegiatan itu diharapkan para generasi muda untuk mengetahui kebudayaan khas atau asli Lumajang.
Lebih lanjut, Komandan Kodim Letkol Inf Ahmad Fauzin sangat mengapresiasi dan mengharapkan penyelenggaraan acara Loemadjang Mbiyen, yang dapat memberikan motivasi kepada generasi milenial saat ini untuk dapat lebih mengenal nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa.
Fauzi juga menyampaikan, bahwa acara Loemadjang Mbiyen sangat kental dengan kearifan lokal, sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang budaya asli yang ada di Kabupaten Lumajang.
“Acara Loemadjang Mbiyen ini sangat luar biasa, saya sangat terinspirasi dengan kegiatan ini, karena dengan begini kita bisa kembali merasakan nuansa heritage,” ujarnya.
Dia juga berharap agar acara Loemadjang Mbiyen di tahun depan dapat lebih menginspirasi dan memotivasi pemuda-pemuda saat ini, untuk lebih berkreasi dalam mewujudkan inovasi yang membangun Kabupaten Lumajang ke depannya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menjelaskan bahwa event tersebut nantinya juga digunakan untuk mengangkat potensi lokal Kabupaten Lumajang, seperti produk pertanian, makanan olahan dan berbagai produk unggulan Lumajang, hingga makanan khas Lumajang, Sego Kelor.
“ini adalah rebranding dari Loemadjang Djaman Doeloe menjadi Loemadjang Mbiyen, tempatnya pun kita fokuskan saat ini di Kebun Teh Kertowono, karena pabrik kebun teh ini gedung – gedungnya masih kuno, jadi terasa banget suasana tempo dulunya, Loemadjang Mbiyennya terasa,” jelasnya.
Sedangkan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati pada kesempatan itu menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah dirancang khusus bagi masyarakat untuk bernostalgia mengenang zaman dahulu, dengan lokasi yang masih banyak bangunan kuno barang – barang kuno dan klasik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Lumajang, Bambang Soekwanto, menjelaskan, bahwa selain sebagai ajang promosi wisata, budaya, dan ekonomi kreatif, tujuan lain adalah sebagai bagian dari upaya edukasi generasi muda untuk mencintai budaya luhur bangsa.
“Ini adalah bagian dari promosi heritage of Lumajang, dan tahun depan harus lebih meriah dan inovatif,” pungkasnya.
Acara yang diselenggarakan dari tanggal 27-29 September , menampilkan sekitar 116 stand (bazar), dari stand kecamatan se-Kabupaten Lumajang, stand ekonomi kreatif, stand organisasi wanita, stand motor antik dan komunitas onthel sepeda tua, dan tadi malam sekitar pukul 19:00 WIB (29/9) ditutup oleh Bupati Lumajang .(adv.dwi)

Tags: