“Momentum Upgrade Experience dengan Skala Internasional”

Nanda Aulia Dini, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI) UMM yang terpilih untuk membantu menyukseskan Asian Games 2018 pada Divisi Venue Protocol Attendence.

(Sosok di Balik Protocol Attendence Asian Games)
Kota Malang, Bhirawa
Kebanggaan atas digelarnya Asian Games 2018 tidak hanya dirasakan para atlet yang berhasil memenangkan cabang olahraga yang dipertandingkan.
Kebanggan ini juga dirasakan Nanda Aulia Dini, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI) UMM yang terpilih untuk membantu menyukseskan Asian Games 2018 pada Divisi Venue Protocol Attendence.
Pada divisi ini, Nanda, demikian panggilan akrabnya bertugas untuk menyambut para tamu VIP dan VVIP yang hadir. Selain itu, Nanda juga harus memastikan kelengkapan bendera di lokasi indoor dan outdoor serta lagu kebangsaan untuk prosesi pengalungan medali.
“Sampai sejauh ini, meskipun harus mempelajari banyak hal tetapi saya merasa senang bisa ikut andil dalam acara dengan skala internasional seperti ini. Apalagi selama jadi volunteer saya bisa mengenal lebih dekat para atlet yang berjuang demi negara dan juga orang – orang penting yang belum tentu bisa saya temui di luar sana,” ungkapnya, Kamis (30/8) kemarin.
Mulai awal bertugas sampai saat ini, Nanda mengaku sudah bisa bertemu banyak tokoh nasional dan internasional, termasuk berhadapan langsung dengan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Yusuf Kalla serta serta Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, peluang tersebut ia manfaatkan juga untuk mengenalkan kampus tercitanya UMM.
“Karena memang saya ditugaskan di area VIP jadi saya bisa ngobrol langsung dengan beberapa tamu penting dari Indonesia dan negara lain. Jadi ketika mereka mulai ngajak ngobrol tanya kuliah dimana dan sebagainya, saya bisa sekalian ngenalin UMM,” tambahnya.
Menguaraikan proses rekrutmen yang dijalani, Nanda mengaku untuk berhasil masuk menjadi volunteer ia harus melalui proses yang panjang sejak Desember 2017 lalu.
“Awalnya ketika mendaftar, saya tidak menyangka kalau bisa lolos seleksi administrasi dan kemudian dipanggil ke Jakarta untuk interview,”kenangnya. Setelah dinyatakan lolos, Nanda masih harus mengikuti serangkaian training sebagai bekal ketika sudah berada di lapangan, mulai dari pengetahuan dasar mengenai organisasi terkait olahraga dan Asian Games, International Etiquette, Communication Skill dan berbagai pengetahuan terkait pariwisata di Indonesia.
“Karena nanti yang saya dan teman – teman lainnya temui datang dari berbagai negara, makanya kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga bisa benar – benar membantu mereka sekaligus bisa mempromosikan wisata Indonesia,” terangnya.
Seperti yang diketahui, negara – negara di Asia khususnya Indonesia saat ini tengah menggelar pesta olahraga dalam gelaran Asian Games ke 18 di Jakarta dan Palembang sejak 18 Agustus-2 September nanti. Demi suksesnya acara tersebut, panitia Asian Games mendapat bantuan dari 13.000 pemuda Indonesia terpilih yang menjadi volunteer baik di Jakarta maupun Palembang dan Nanda menjadi salah satunya.
Di akhir Nanda berharap keikutsertaannya dalam acara ini dapat menambah dan meningkatkan pengalaman yang ia miliki sehingga dapat ia gunakan di masa depan. “Saya anggap ini sebagai kesempatan untuk upgrade experience dengan skala internasional,” pungkasnya. [mut]

Tags: