Monorail Kota Malang Ditarget Tuntas 2018

Wali Kota Malang H. Moch. Anton menandatangani MoU pembangunan Monorail di Balaikota setempat Rabu (18/1) kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Proyek pembangunan Monorail ditargetkan selesai pada 2018. Proyeksi awal, akan dilakukan pembangunan jalur sepanjang 8,2 kilometer dari Stasiun Kota Baru dan berakhir di Universitas Brawijaya (UB).
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, kepada sejumlah wartawan usai melakukan MoU, pembangunan Monorail, mengutarakan jika proyek ini, merupakan investasi murni, senilai Rp 2 Triliun hingga Rp 3 Triliun, untuk tahap pertamanya.
Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, menyebutkan, pembangunan Monorail dilakukan secara interkoneksi dengan beberapa pusat serta destinasi pusat kegiatan masyarakat. Sehingga akan menguntungkan masyarakat yang berada disekitar perlintasan. Sementara terkait dampak lingkungan, juga terus dikaji agar tidak sampai merusak keindahan kota yang ada.
“Semua akan dilalui dengan berbagai tahapan, dan MOU yang dilakukan dengan PT Indonesia Transit Central (ITC) ini merupakan tahapan awal, dari pembangunan Monorail,” kata Abah Anton.
Abah lantas menjelaskan, ada tahapan yang akan dilewati dalam proses pembuatan Monorail ini, yang pertama berkaitan dengan kajian hukum, kajian kelayakan teknis, kajian kelayakan proyek secara ekonomi dan finansial, hingga kajian sosial serta lingkungan.
Dikatakan dia, Kota Malang sengaja dipilih PT ITC sebagai percontohan. Jadi Malang akan menjadi yang pertama dalam pembangunan transportasi ramah lingkungan ini.
Sementara itu, Direktur Utama PT ITC, Sukmawati Syukur menambahkan, dipilihnya Stasiun Kota Baru sebagai starter adalah untuk menarik wisatawan agar tidak menggunakan kendaraan pribadi ketika berkeliling Kota Malang.
Wisatawan, lanjutnya dapat memanfaatkan transportasi massal tersebut, dan langsung terkoneksi dengan berbagai destinasi yang sering menjadi tujuan utama wisatawan di Kota Malang.
Sedangkan alasan harus berakhir di Universitas Brawijaya (UB), karena lintasan menuju UB merupakan area yang sangat padat oleh pelajar dan mahasiswa. Artinya, mereka nantinya tidak harus lagi menggunakan kendaraan pribadi.
Ia menambahkan potensi pembangunan di Kota Malang ini menurut pandangan dia, sangatlah besar. Baik untuk wisatawan maupun pendidikan, makanya dia optimis pembangunan Monorail ini akan berdampak positif bagi Kota Malang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Jarot Eddy Sulistyono, ditemui secara terpisah, mengatakan, studi kelayakan untuk pembangunan Monorail kemungkinan membutuhkan waktu selama satu tahun. Sementara proyeksi rute direncanakan sepanjang 8,5 kilometer.
Menurutnya, angkutan massal ini akan dikoneksikan dengan berbagai angkutan umum yang ada di Kota Malang. Mulai dari mobil angkot, taksi, hingga pangkalan ojek. Sehingga masih akan menjadi satu kesatuan.
Secara teknis, desain rencana pembangunan monorail di Kota Malang tampaknya tidak jauh berbeda dengan yang ada di negara Singapura. Saat ini, Pemkot dan PT ITC, merencanakan dua lintasan sekaligus yang akan dibangun, dengan beberapa titik stasiun yang berada di area sentral. Diantaranya Stasiun Kota Baru, Pasar Besar, Daerah Jl. Langsep, dan UB.
“Stasiun akan dipilih sesuai dengan point of interest saja, kalau secara teknis, seharusnya stasiun ada setiap satu kilometernya,”tambah Executive Director PT ITC, R. Bovanantoo Ruslan.
Dia menyebutkan, pembangunan Monorail secara menyeluruh di Kota Malang ini membutuhkan panjang lintasan lebih dari 40 kilometer. Rencananya, dalam jangka panjang, pembangunan yang masih akan dimulai sejauh 8,2 kilometer itu dapat menyasar setiap area.
Beberapa area yang dimaksud, lanjutnya, mulai dari Velodrome. Sebab daerah tersebut dalam dua tahun ke depan sudah direncanakan adanya pembangunan tol Malang-Pandaan. Artinya, ada potensi besar untuk menarik wisatawan berkeliling menggunakan monorail. Kemudian juga ada perlintasan menuju Tlogomas, sebagai trip generation. Titik tersebut menjadi sebuah acuan di mana Batu adalah wilayah yang paling banyak dituju wisatawan. [mut]

Tags: