Motivasi Meningkat, Ubaya Raih Tujuh Medali dan Dua Penghargaan ON-MIPA

Koordinator Penalaran dan Beasiswa Dikti DPK Ubaya Hazrul Iswadi sekaligus dosen pebimbing matematika saat menyapa ketujuh mahasiswa yang membawa harum nama Universitas Surabaya di tingkat Nasional.

Surabaya, Bhirawa
Tahun ini menjadi tahun membanggakan bagi Universitas Surabaya (Ubaya) dalam ajang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) 2018. Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia yang berhasil meraih tujuh medali dan penghargaan pada ON MIPA-PT 2018, Dosen pembimbing bidang Matematika sekaligus Koordinator Penalaran dan Beasiswa Dikti DPK Ubaya, Hazrul Iswadi mengungkapkan jika pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya yang dilakukan mahasiswa sendiri. Hazrul Iswadi juga menuturkan jika pihaknya sangat bangga atas usaha dan kerjakeras yang di tunjukkan mahasiswanya. Meskipun, ia mengakui bahwa untuk tahun ini materi ujian matematika masih belum memberikan hasil yang terbaik.
“Kemenangan ini benar-benar membanggakan, bahkan untuk PT yang berasal dari Jawa Timur. Terlebih lagi kami merupakan PTS sau-satunya yang mendapat banyak medali dan penghargaan” Ungkapnya.
Di mana, lanjut dia, Ubaya mampu memperoleh satu emas, satu perak, tiga perunggu dan dua honorable mention. Diakui Hazrul Iswadi, proses yang dilewati oleh ketujuh mahasiswanya tersebut bukanlah sebuah sesuatu yang mudah. Mahasiswa yang berasal dari jurusan Teknik Kimia dan Teknobiologi ini, masing-masing adalah adalah Alan Darmasaputra Tanuwijaya, Kevin Jayaatmaja, Andika Prasetyo Santoso, Natasha Amanda, Calvin Wijaya Johan, Clairine Nathania dan Velika.
“Ketujuh mahasiswa ini, terlebih dahulu harus mengikui seleksi di tingkat kampus. Setelah dipilih yang terbaik di masing-masing bidang kami ikutkan pada tahap kopertis Maret lalu” Ujarnya
Setelah dinyatakan lolos pada tahap kopertis, tambah dia, mahasiswa Ubaya mengikuti seleksi di tingkat Nasional pada Mei lalu di Universitas Muhammadiyah Malang. Selain membanggakan, Hazrul Iswadi memaparkan jika prestasi mahasiswa Ubaya kali ini juga memberikan rasa optimis bagi Universitas.
“Kedepan, kami targetkan dapat meraih medali dan penghargaan tidak hanya dari bidang biologi dan kimia. Tetapi juga bidang matematika dan fisika” sahutnya.
Lebih lanjut, perolehan tahun ini sangat menginspirasi pihaknya jika mahasiswa Ubaya mampu membuktikkan daya saing mereka dengan PT lain dalam lomba ON-MIPA PT.
“Bagi mahasiswa ini, kami berikan jenis penghargaan lain untuk mengapresiasi usaha mereka” pungkasnya.

Akui Sulit Prediksi Soal, Tak Buat Mahasiswa Ubaya Menyerah
Mengungkapkan soal-soal ON-MIPA 2018 lebih sulit dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa Ubaya sukses membawa total tujuh medali dan penghargaan ON-MIPA 2018. Hal itu diungkapkan langsung oleh peraih medali perak ON-MIPA 2018 Natasha Amanda, di mana pihaknya mengalami kesulitan dalam segi management waktu. “Mungkin dulu lima soal ya, tidak seberapa keteteran. Ini untuk tingkat nasional saja 8 soal essay” Ungkapnya.
Sedangkan materi yang diujikan, lanjut dia, adalah materi tanaman, mikrobiologi, ekologi, yang secara keseluruhan soal terbagi menjadi empat bagian. Sementara itu, bagi peraih medali perunggu bidang Biologi yang tahun kemarin juga mengikuti kompetisi yang sama Calvin Wijaya Johan mengatakan jika keikutsertaannya di tahun lalu, menjadi kesempatan bagi pihaknya dalam memprediksi soal-soal yang akan diujikan.
“Sebelumnya saya pernah ikut kompetisis yang sama, sehingga bisa meraba soal-soal yang akan di keluarkan. Dikuatkan dengan oelatihan dan persiapan pribadi yang lebih mumpuni” paparnya.
Lebih lanjut, mereka juga menuturkan jika keberhasilan mereka juga tidak lepas dari peran tutor yang berkompeten, yang difasilitasi oleh pihak Ubaya. Terkait kedala yang dirasakan, peraih medali perunggu dalam bidang Kimia Kevin Jayaatmaja menambahkan jika pertanyaan yang diberikan tidak bisa prediksi.
“Meskipun kita menggunakan kisi-kisi atau soal-soal pedoman tahun lalu, namun tetap saja, soal-soal ini tidak bisa diprediksi,” pungkasnya. [ina]

Tags: