MotoGP Indonesia 2021

Foto Ilustrasi

Seluruh dunia akan melihat Indonesia melalui sirkuit MotoGP di Mandalika, pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tiada lagi aral melintang kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap MotoGP 2021. Investasi proyek mercusuar ke-wisata-an sedang dikebut menyelesaikan sirkuit balapan. Juga sekaligus infrastruktur pendukung. Mandalika, akan menjadi arena sirkuit satu-satunya di dunia yang menghadap ke samudera luas, dan teduh.
Sebanyak dua ribu pekerja musiman, dan lima ribu pekerja tetap, akan bekerja ekstra cepat menyelesaikan sirkuit MotoGP. Berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014, Mandalika dikukuhkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Dengan luas area sebesar seribu hektar lebih, dan menghadap Samudera Hindia, Mandalika diharapkan menjadi penggerak mengakselerasi pariwisata di NTB yang sangat potensial.
Menjadikan Mandalika sebagai ikon wisata berkelas dunia, sebenarnya bukan dadakan. Walau peresmian sebagai zona KEK periwisata baru dikukuhkan oleh presiden pada Oktober 2017. Perencanaannya telah digagas tiga dekade silam (tahun 1987). Tetapi proyek mercusuar Mandalika mangkrak selama 29 tahun. Diantaranya disebabkan kendala pembebasan lahan seluas 100 hektar. Gubernur NTB periode (2008 hingga 2018) Tuan Guru Bajang (TGB), mengakui penyelesaian lahan Mandalika merupakan prestasi pemerintah pusat.
Dunia akan memuji Mandalika yang eksotis. Tetapi dibutuhkan pengenalan (promosi) sistemik. Bagai gayung bersambut. Promotor MotoGP (Dorna Sport) menawari Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan balap motor paling bergengsi di dunia. Tawaran tidak terlepas dari prestasi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Kesuksesan diakui seluruh dunia, tak kalah dibanding penyelenggaraan Olympiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brasil (2016).
Bahkan Presiden IOC (International Olympic Committee) telah memberi kesan, Indonesia telah memiliki seluruh unsur yang diperlukan untuk menyelenggarakan olimpiade. Tetapi calon tuan rumah Olympiade ke-32 sampai tahun 2028 sudah ditentukan. Tahun 2020, di Tokyo, Olympiade ke-33 di Paris (Perancis), dan ke-34 (tahun 2028) sudah diantre Amerika Serikat. Maka Indonesia menyanggupi sebagai tuan rumah Olympiade ke-35, tahun 2032.
Sirkuit balap di Mandalika, diperkirakan selesai pada tahun 2020. Pemerintah tidak perlu repot menyediakan anggaran (dari APBN maupun utang luar negeri). Karena saat ini banyak investor berebut memperoleh konsesi lahan wisata. Bahkan pangeran Arab Saudi, telah membicarakan investasi sektor pariwisata di NTB, dua tahun lalu. Beberapa pangeran Arab Saudi yang menyertai kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz, juga mampir ke Mandalika.
KEK Mandalika berjarak 30 menit dari bandara Internasional Lombok. Kawasan ekonomi khusus terbentang mulai dari pantai Kuta, pantai Seger, hingga Tanjung Aan. Memiliki garis pantai sepanjang 14,6 km yang membentang dari barat hingga ujung timur. Area KEK Mandalika memiliki lahan seluas 1.034 hektar, secara khusus dikelola oleh PT ITDC (Indonesia Tourism Development Corporate). ITDC merupakan BUMN yang sukses membangun kasawan pariwisata Nusa Dua di Bali.
ITDC juga tidak perlu repot menggali anggaran membangun arena balap MotoGP. Sirkuit akan dibangun oleh perusahaan asal Perancis, dengan investasi senilai US$ 1 milyar (sekitar Rp 14 trilyun). Selain untuk membangun sirkuit, investasi juga digunakan membangun hotel (sekaligus convention centre). Serta pembangunan rumah sakit khusus dampak kecelakaan balap. Antara lain, luka bakar, dan patah tulang.
Konsesi pengelolaan sirkuit Mandalika, dipagu selama 15 tahun, diperkirakan telah meraup keuntungan besar. Jumlah penonton balap MotoGP diperkirakan sebanyak 200 ribu orang per-even. Tidak muluk-muluk, karena bukan sekadar menonton balap. Indonesia tak perlu ragu menjadi tuan rumah even pergaulan internasional.

——— 000 ———

Rate this article!
MotoGP Indonesia 2021,5 / 5 ( 1votes )
Tags: