MoU Kesetaraan Paket A Model Pasma SSK Diteken

Pemkab Probolinggo teken MoU penggunaan program kesetaraan paket A model pasma SSK.

Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) bersama Balai Pengembangan (BP) PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Timur melakukan penandatanganan (teken) Memorandum of Understanding (MoU) penggunaan program kesetaraan Paket A Model Pasma (Pasma Melek Aksara) SSK (Sistem Setoran Kompetensi).
Program dan bimbingan teknis (bimtek) tutor Kabupaten Probolinggo di SKB Kraksaan.Penandatanganan yang dihadiri oleh 185 orang (IPI, Penilik Diktara, PKBM, koordinator kecamatan dan tutor) ini dilakukan oleh Sekretaris Dispendik Kabupaten Probolinggo Sentot Dwi Hendriyono dan Kasi Informasi BP PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Timur Eko Yunianto.
Menurut sekretaris Dispendik Sentot Dwi Hendriyono, Minggu (20/8) menyampaikan bahwa sebagimana yang tertuang pada penyempurnaan indikator kinerja tujuan dan sasaran rencana strategis Dispendik Kabupaten Probolinggo tahun 2013-2018 menyebutkan bahwa sasaran/kinerja utama pada Bidang Pembinaan PAUD dan PNF adalah meningkatnya kualitas, aksesibilitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan pendidikan masyarakat.
“Garis besar target capaian tahun 2017 meliputi APK PAUD 37,29%, SPM PAUD 66,98 %, angka melek huruf 95,94%, dan persentase penduduk usia diatas 25 tahun yang belum lulus Paket A, Paket B dan Paket C. Pekerjaan besar dan sekaligus penuh tantangan yang harus kita lakukan bersama-sama,” katanya. Menurut Sentot, ada 2 komponen pokok pekerjaan besar dalam sasaran/kinerja utama Dispendik Bidang Pembinaan PAUD dan PNF. Yakni, meningkatkan kualitas dan aksebilitas layanan, katanya.
“Ada hal yang baru-baru ini sangat membuat hati ini berdebar-debar yaitu dengan dikeluarkannya data TNP2K bahwa Anak Tidak Sekolah (ATS) usia 21 tahun ke bawah di wilayah Kabupaten Probolinggo, pemilik KIP (Kartu Indonesia Pintar) mencapai angka 24.697 anak,” jelasnya. Namun Sentot bersyukur dengan melakukan pendataan yang sangat “bersemangat” teman-teman SKB, PKBM dan LKP selama 2 sampai 3 bulan telah menghasilkan penelusuran data ATS sebanyak 10.277.
“Berdasar verifikasi dan validasi yang memungkinkan masuk ke Program PNF sebesar 8.813. Terbagi atas Paket A sebanyak 3.066 anak, Paket B sebanyak 4.135 anak, Paket C sebanyak 1.312 anak dan ikut program kursus sebanyak 300 anak, tapi penelusuran masih belum selesai karena masih ada data anak dari TNP2K yang masih belum dikunjungi,” terangnya.
Sementara Kasi Informasi BP PAUD dan Dikmas Jawa Timur Eko Yunianto mengatakan bahwa program kesetaraan Paket A Model Pasma SSK ini merupakan program baru di Indonesia.
Kabupaten Probolinggo merupakan daerah pertama yang menerapkan program ini di Jawa Timur.”Program ini sangat bagus karena menggunakan pendekatan sehingga orang tua tidak perlu dikejar-kejar oleh waktu. Jika mereka sudah siap akan setor sendiri. Oleh karena itu, tugas tutor kapanpun harus kita layani,” katanya.Untuk daerah lain jelas Budi untuk sementara masih ditahan dulu. Baru akan dilayani lagi setelah Kabupaten Probolinggo menyelesaikan sampai kelas 6. [wap]

Tags: