Siswa TK SAIM saat sedang belajar menggunakan helm di MPM Learning Center Sidoarjo, Kamis (6/2) kemarin. [achmad tauriq]
Sidoarjo, Bhirawa
Edukasi keselamatan dalam berkendaraan diterapkan sejak dini oleh PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim dan NTT, kepada 60 siswa TK SAIM (Sekolah Alam Insan Mulia) Surabaya di MPM Learning Center Sidoarjo, Kamis (6/2) kemarin.
Edukasi safety riding ini sering digelar bagi para siswa mulai TK, SD, SMP, SMA hingga para mahasiswa. Namun dengan cara edukasinya yang berbeda, kalau untuk anak TK sampai SMP lebih banyak ke perlengkapan berkendaraan, sedangkan untuk SMA, serta mahasiswa lebih ke kepedulian mereka terhadap keselamatan serta latihan skill berkendaraan.
Instruktur Safety Riding MPM, Hari Setiawan mengungkapkan, tujuan edukasi ini untuk menjaga keamanan pengendara khususnya bagi anak – anak yang dibonceng orang tuanya saat menggunakan motor dalam perjalanan dekat maupun jauh.
“Dengan edukasi ini, anak – anak di minta untuk mengingatkan orang tua mereka saat berkendaraan, agar menggunakan helm saat mengantar maupun menjemput mereka saat disekolah. Tidak hanya itu saja mereka juga diajarkan untuk menghindari dibonceng di depan karena posisi di depan lebih tidak aman,” terangnya.
Hari menambahkan, edukasi sejak dini ini sangat penting diterapkan, karena masih banyak orang tua yang kurang peduli akan keselamatan dirinya maupun anaknya yang dibonceng. ”Kadang mereka meremehkan meskipun dekat mereka tetap tidak menggunakan helm, padahal kita tidak tahu musibah itu bisa datang kapan saja,” ujarnya.
Sehingga Hari berharap, peran para guru juga sangat dibutuhkan untuk mengingatkan para orang tua agar lebih peduli akan keselamatan berkendara. ”Kalau bisa orang tua yang membawa anaknya tanpa menggunakan helm bisa ditegur,” katanya.
Edukasi safety riding ini sangat diapresiasi para siswa, karena selain disediakan kegiatan mewarnai dengan gambar orang tua yang sedang membonceng anaknya, mereka juga belajar menggunakan helm yang baik dan benar.
“Mereka sangat antusias saat belajar menggunakan helm, sehingga diharapkan edukasi ini bisa di terapkan oleh mereka saat diajak keluarga mereka berkendara,” pungkas Hari. [riq]
