Siswa MTSN Karangasem Bali saat diterima Pengurus Pondok Pesantren Sukorejo Situbondo. Mereka bersilaturahmi sekaligus hendak belajar tentang pendidikan di pesantren tertua di Situbondo. [sawawi]
Keluarga besar MTs Negeri Karangasem Bali mengadakan silaturrahim ke Pondok Pesantren (ponpes) tertua di Kota Santri Situbondo yakni Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Banyuputih. Selain mengagendakan silaturrahim, para pelajar MTs Negeri Karangasem Bali itu juga hendak belajar pendidikan pesantren terbesar di Kota Bumi Salawat Nariyah Situbondo.
Kedatangan pelajar madrasah yang ada dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) RI itu dalam rangka untuk mengenal lebih jauh tentang pendidikan di Ponpes Sukorejo. Para pelajar MTs Negeri Karangasem Bali juga tampak antusias saat mendengarkan pemaparan pendidikan dari salah satu Pengurus Ponpes Salafiyaah Syafiiyah, KH Afifuddin Muhajir.
“Peserta kunjungan kali ini cukup fantastis. Siswa yang ikut dalam kunjungan cukup banyak. Dari pelajar putra sebanyak 54 orang dan pelajar puteri sebanyak 51 orang,” kata KH Afifuddin.
Masih kata KH Afifuddin, ada beberapa Pengurus Ponpes Sukorejo berkenan hadir untuk menemui dan menghormati para guru dan pelajar asal MTs Negeri Karangasem Bali. Pengurus Ponpes yang hadir diantaranya Wakil Pengasuh Bidang Ilmiyah KH Afifuddin Muhajir, Wakil Sekretaris I Drs Anwar Musthofa, Kabid Pendidikan Drs Mahmudi Badjuri, Kepala Tata Usaha (KTU) Bidang Pendidikan Ustadz Baihaqi, Kabag Pendidikan Non Formal Ustadz Abdul Azis Noer. Terakhir Kabag Pendidikan Umum Lalu Supratman serta Kabag Pendidikan Agama Ustadz Abdul Madjid.
Sementara itu, Kepala Madrasah Tsanawiyah Karangasem Bali, ketika diminta tanggapannya perihal kunjungan ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo menegaskan, kegiatan kunjungan ini bisa dikatakan sebagai kunjungan studi religi. Diharapkan hasil kunjungan bisa memperoleh ilmu yang manfaat dan barokah dari Allah SWT. ”Semoga kami menjadi guru yang barokah dan murid – murid semua juga mendapatkan barokah. Semoga para siswa lulusan Madrasah Tsanawiyah ini mendapatkan hidayah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” harapnya. [awi]
