MTTG dan Rumah Zakat Bangun Sekolah Darurat untuk Sigi

MTTG bekerjasama dengan Rumah Zakat membangun sekolah darurat dan hunian sementara bagi korban bencana di Sigi.

Surabaya, Bhirawa
Kepedulian dan kasih sayang untuk para penyitas bencana di Palu masih terus berdatangan. Contohnya dari Majelis Ta’lim Telkom Group (MTTG) bersama Rumah Zakat yang melaunching sekolah darurat dan hunian sementara untuk para penyintas bencana tersebut.
“Sekolah darurat ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat dan keyakinan anak-anak penyintas bencana untuk melanjutkan pendidikan dan menghilangkan trauma. Hunian sementara yang dibangun oleh MTTG ini sebanyak 10 unit,” kata Ketua MTTG Wilayah Telkom Palu, Mahyuddin, dalam rilis yang diterima Bhirawa, Rabu (3/4).
Menurut dia, semua ini adalah sebagai bentuk kepedualian terhadap keadaan penanggulangan pasca bencana. Penaggulangan pasca bencana ini menjadi satu poin penting yang harus mendapatkan perhatian khusus agar dapat memastikan bahwa para penyintas dapat bangkit baik secara fisik, psikis, dan ekonomi.
Mahyuddin mengatakan, MTTG berkomitmen dan kepeduliannya dalam rangka penanggulangan bencana menjadi satu isu yang akan diprioritaskan. “MTTG, menyampaikan kasih sayangnya kepada saudara-saudara di Palu melalui Rumah Zakat. Semoga sekolah darurat ini menjadikan anak-anak memiliki semangat dan keyakinan untuk dapat terus bersekolah. Dan hunian sementara bisa menjadi tempat berteduh dan semangat bahwa saudara-saudara di Sigi tidak sendirian mengahdapi keadaan ini,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Sigi, Irwan Lapatta yang mengatakan keadaan bencana ini tidak bisa kita hindari, tapi satu yang harus dapat kita pastikan tetap yakin pada Allah dan terus bangkit. “Terimakasih MTTG dan Rumah Zakat, atas seluruh perhatian dan kasih sayangnya untuk masyarakat Sigi,” ujarnya.
Sebelumnya Rumah Zakat bersama dengan para donatur lain telah membangun 200 hunian sementara dari 500 yang ditargetkan pada Februari lalu. Aksi penanggulangan pasca bencana yang dilakukan oleh Rumah Zakat juga berkonsentrasi pada masalah kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat. Bersamaan dengan acara launching itu, Rumah Zakat juga memberikan 2000 kaleng kornet superqurban untuk masyarakat Sigi yang terkena bencana.
”Kami tidak hanya membangun sekolah darurat dan hunian sementara saja, kami bawakan 2000 kaleng kornet superqurban untuk saudara-saudara kami di Sigi. Saat ini kami sudah mengirimkan 100.000 kaleng kornet dari awal kejadian bencana di Palu. Terimakasih untuk MTTG atas kepercayaan kepada Rumah Zakat, serta pemerintahan Sigi yang telah memberikan banyak kemudahan agi kami untuk dapat berbagi kasih sayang dengan masyarakat Sigi,” kata Al Razi Azzatul Yazid, selaku Respon And Recovery Departement Head, Rumah Zakat Action.
Al Razi Azzatul Yazid mengatakan, sampai saat ini tercatat Rumah Zakat dan para donatur telah membangun 60 unit, membagikan 15.000 lebih paket famili kit, serta membangun 16 masjid. Ini adalah sebuah bentuk komitmen Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi di bidang ZISWAF (zakat, infak, sedekah dan wakaf) dan kemanusiaan. [iib]

Tags: