Mudik Gratis di Banyuwangi Sepi Peminat

indexBanyuwangi, Bhirawa
Mudik gratis yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Pelabuhan Tanjung Wangi, Kabupaten Banyuwangi, kurang diminati para pemudik. Sejak pendaftaraan mudik gratis dibuka awal Juli, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi belum menerima satupun calon pemudik. Pihak KSOP berdalih, sepinya minat karena mayoritas pemudik masih berada di perantauan.
Pemudik juga harus datang langsung ke KSOP Tanjung Wangi untuk ikut serta mudik gratis. “Kami enggak menyediakan pendaftaraan online, jadi pemudik dari daerah jauh enggan datang langsung. Mereka (pemudik) juga enggak mungkin ngirim KTP ke kami. Biasanya mulai H-3, ramai didatangi pemudik yang langsung ingin berangkat,” kata Administratur Pelabuhan Tanjung Wangi, Sri Sukaesih di Banyuwangi, Kamis 17 Juli 2014.
Ia mengimbau calon pemudik membawa KTP dan membatasi barang bawaan. Rute mudik gratis dari Pelabuhan Tanjung Wangi tujuan Pulau Sapeken. Pemprov Jatim hanya menyediakan satu unit kapal untuk mudik gratis, yakni kapal motor Tivalin 975 kapasitas 200 orang.
Jadwal keberangkatan pada tanggal 22, 24, 26, 29 dan 31 Juli 2014. KSOP belum melakukan uji kelayakan pada armada Tivalin lantaran unit kapalnya belum sandar di Tanjung Wangi. “Kalau sudah datang, kami inspeksi dulu kapalnya. Pengecekan untuk mengetahui apakah bisa membawa 200 orang atau tidak,” kata Sri.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan otoritas Pelabuhan Sapeken untuk mengakomodasi rute arus balik ke Pelabuhan Tanjung Wangi. Sebab, mudik gratis kapal laut dijadwalkan hanya melayani pemudik saat arus mudik. Ia mengingatkan pada nahkoda kapal supaya mewaspadai cuaca ekstrem di atas permukaan laut yang berpotensi gelombang tinggi. [mb5]

Tags: