Mudik Lebaran, 11,136 Juta Pemudik Bakal Jejali Angkutan Umum

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Bagi masyarakat Jatim yang ingin mudik ke kampung halaman, khususnya yang menggunakan angkutan umum harus melakukan persiapan yang matang. Tak hanya fisik, tapi juga barang bawaan yang dibawa jangan sampai menyusahkan diri sendiri. Sebab pada Lebaran 2017 ini, jumlah pemudik diprediksi meningkat 3,79 persen dibanding Lebaran tahun lalu.
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim, jumlah pemudik yang memanfaatkan angkutan umum pada Lebaran 2016 lalu sebanyak 10.730.540 penumpang. Tahun ini, jumlahnya diprediksi bakal naik sekitar 11.136.740 penumpang.
Menurut Kepala Dishub Provinsi Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT dari jumlah itu, moda transportasi angkutan jumlahnya yang paling banyak. Yaitu 5.800.737 penumpang. Kemudian angkutan penyeberangan 1.912.365 penumpang, angkutan udara 1.858.265 penumpang dan angkutan kereta api sebanyak 1.249.462 penumpang.
Agar bisa mengangkut jutaan penumpang itu, Pemprov Jatim telah menyiapkan moda transportasi yang bisa digunakan untuk pemudik. Di antaranya 5.805 bus yang mampu mengangkut 5.916.751 penumpang, lalu kereta api dengan 604 gerbong, moda penyeberangan dengan 49 kapal dan moda laut 52 kapal. Sementara untuk moda udara, telah disiapkan 412 pesawat yang mampu menyediakan 67.729 seat tiap hari.
Sementara itu, dalam rangka memfasilitasi pemudik, Pemprov Jatim juga mengadakan mudik dan balik gratis seperti tahun-tahun sebelumnya. Para pemudik yang biasanya menggunakan  motor akan disediakan delapan truk untuk mengangkut sekitar 400  motor. “Tujuannya adalah mengurangi terjadinya kecelakaan di jalan raya,” ungkapnya.
Selain itu, untuk jalur darat, Pemprov Jatim juga menyediakan mudik dan balik gratis menggunakan bus sebanyak 777 armada untuk mengangkut 73.535 orang. Dishub Jatim juga menyediakan bus shuttle yang fungsinya adalah untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Terminal Purabaya.
Mengenai pengamanan Lebaran, Wahid memastikan, Pemprov Jatim bakal mengerahkan semua personel agar mudik Lebaran berjalan lancar. “Tim pengaman terdiri dari Dishub provinsi, kabupaten/kota, TNI dan Polri, serta bantuan dari penyedia jasa jalan tol akan berusaha menciptakan mudik Lebaran yang aman dan lancar,” katanya.
Dijelaskannya tim pengaman tersebut akan terus standby di jalan untuk mengamankan mudik Lebaran 2017. Alasannya, Pemprov Jatim berusaha untuk bisa menemani para pemudik saat berlebaran. “Semua tim tidak akan ada libur meskipun sedang libur panjang,” tegasnya.
Tim pengamanan akan mulai standby di jalan mulai H-5 sampai H+3 lebaran. Tim pengamanan tersebar di jalan-jalan utama dilalui pemudik dan titik rawan macet. Tim pengaman juga akan ditempatkan di ruas jalan tol dari Surabaya – Ngawi. “Tim pengaman ditempatkan di setiap titik jalan tol, karena jalan tol dari Surabaya-Ngawi difungsikan untuk memfasilitasi masyarakat yang mudik ke kampung halaman, ” tuturnya.
Wahid juga akan mengupayakan agar tercipta zero accident selama mudik lebaran berlangsung. Pemprov Jatim juga menyediakan beberapa rest area bagi para pemudik agar bisa beristirahat ketika perjalanan.
Selain itu, pihaknya juga meminta izin ke Kemenhub untuk menggunakan jembatan timbang di Jatim untuk digunakan sebagai rest area. “Bagi pemudik yang menggunakan jalur darat, keberadaan rest area sangatlah penting. Oleh sebab itu, akan disediakan rest area untuk memfasilitasi para pemudik,” pungkasnya. [iib]

Tags: