Mudik Lebih Awal

Pemerintah (dan daerah) semakin mendorong pelaksanaan mudik gratis lebih aman, dan nyaman. Termasuk menyediakan fasilitasi angkutan darat (bus), dan laut. Serta “mengawal” mudik dengan men-siagakan seluruh fasilitas kesehatan, dan memberi cuti kalangan ASN lebih awal. Sehingga mudik bisa dilaksanakan bertahap lebih awal. Keselamatan transportasi mudik perlu menjadi pertimbangan utama melalui manajemen lalulintas darat di seluruh ruas jalan. Juga memperbanyak rest area.
Menghindari mudik bersamaan dalam dua hari (akhir pekan terakhir bulan April) menjadi program utama pemerintah. Karena diperkirakan akan terjadi booming mudik, setelah dua tahun diberlakukan pembatasan ketat. Biasanaya mudik dilakukan oleh sekitar 60-an juta orang. Tahun (2022) ini diperkirakan sekitar 85 juta pemudik (semula diprediksi 79 juta orang) akan melakukan perjalanan pulang kampung di seluruh Indonesia.
Pelonggaran syarat mudik tahun ini akan disambut sukacita masyarakat. Seperti pepatah, bagai anak panah lepas dari busur. Selama dua tahun musim lebaran acara pulang kampung tertunda, karena pandemi CoViD-19. Tetapi mudik tahun ini memiliki persyaratan ber-visi perlindungan kesehatan. Yakni, wajib sudah vaksinasi ketiga (booster). Yang belum vaksinasi booster, juga boleh mudik. Tetapi harus tes antigen (untuk yang telah menerima 2 dosis vaksin). Serta wajib swab PCR untuk yang masih vaksinasi dosis pertama.
Kementerian Perhubungan (bersama Dinas Perhubungan Pemerintah Daerah) mendirikan banyak rest area di sepanjang jalan negara dan jalan propinsi. Termasuk disediakan pos kesehatan, dan tempat vaksinasi. Reast area terasa semakin nyaman, ditambah alunan musik. Sebagian rest area juga berada dekat dengan tempat ibadah. Begitu pula seluruh SPBU juga di-rehab menjadi rest area. Pemudik dengan motor juga bisa memanfaatkan minimarket sebagai rest area.
Arus utama mudik (sebanyak 60 juta orang) akan melintas di berbagai daerah di Jawa, melalui udara, laut, dan perjalanan darat. Pertimbangan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, menjadi prioritas. Sekaligus menghindari trauma “Brexit.” Insiden di pintu keluar tol Brebes Timur, tahun 2016. Menimbulkan korban jiwa sebanyak 15 orang, akibat kelelahan dalam mobil. Kekurangan oksigen, dan keracunan CO2. Terjadi antrean sangat Panjang (sampai 16 Km). Di luar jalan tol juga terjadi kemacetan.
Sebagian masyarakat telah melaksanakan mudik lebih awal, melalui moda transportasi darat, dan laut. Terutama moda trasportasi laut, telah dipadati pemudik sejak pertengahan bulan (15 April 2022). Pelabuhan Soekarno – Hatta, Makasar (Makasar), pelabuhan Gorontalo, Parepare, Donggala (di Silawesi Tengah), Kendari, dan Buton (di Sulawesi Tengah), sudah menurunkan ribuan penumpang. Begitu pula pelabuhan di seantero Kalimantan. Serta di seluruh Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah melabuhkan penumpang dengan kapasitas penuh.
Mudik sekawasan dalam propinsi juga telah dimulai. Pemerintah daerah (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur) menyokong angkutan mudik gratis. Pemerintah propinsi Jawa Timur turut menyokong mudik gratis lebaran tahun 2022, walau tidak kolosal seperti sebelum pandemi (tahun 2019). Mudik gratis kawasan Jawa Timur akan meliputi 15 kabupaten dan kota. Rute mudik gratis, persis seperti trayek bus AKDP (Angkutan Kota Dalam Propinsi). Keberangkatan mudik dilepas oleh gubernur Jawa Timur.
Mudik lebaran tahun (2022) ini akan kembali semarak seperti sebelum pandemi. Walau pemerintah memberi fasilitasi mudik gratis, tetapi seluruh akses moda transportasi tidak kehilangan “panen rezeki” tahunan saat lebaran. Secara adat, mudik pulang kampung bagai wajib. Disambut suka cita bertemu keluarga, menunaikan zakat di kampung, dan sekaligus menyokong kemajuan tanah kelahiran.
——— 000 ———

Rate this article!
Mudik Lebih Awal,5 / 5 ( 1votes )
Tags: