MUI Bondowoao Kukuhkan 23 Pengurus Kecamatan

MUI Bondowoao Kukuhkan 23 Pengurus KecamatanBondowoso, Bhirawa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bondowoso yang diketuai KH Abdul Qodir Syam mengukuhkah 23 Pengurus Kecamatan se-Kabupaten Bondowoso bertempat di Pendopo Kabupaten Bondowoso, Selasa (20/1) kemarin.
Hadir dalam pengukuhan tersebut Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni, Wakil Bupati Drs KH Salwa Arifin, Sekretaris Kabupaten Bondowoso Drs H Hidayat Msi, Kepala Kantor Kementerian Agama Bondowoso Drs H Slamet yang juga ikut menyaksikan prosesi pengukuhan dan pelantikan tesebut.
Dalam sambutannya dihadapat para pengurus MUI Kecamatan usai pengukuhan, Ketua MUI Bondowoso KH Abdul Qodir Syam berharap para pengurus MUI bersinergi dengan pemerintah untuk mengawal jalannya pemerintahan, sehingga secara agama bisa dipertanggungjawabkan. “Jadi jalannya pemerintahan ini bisa dipertanggungjawabkan secara agama, karena MUI memang diciptakan untuk mengawal jalannya pemerintahan,” katanya.
Ketua MUI juga mengharapkan kepada seluruh jajaran MUI pada 23 kecamatan yang sudah dikukuhkan untuk terus menjadi motor dalam masyarakat untuk menangkis tudingan sebagian kalangan yang meragukan keabsan NKRI secara agama dengan seperangkat aturan yang dimiliki. “MUI Juga wajib menjaga NKRI, karena cinta negara adalah sebagia dari iman,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Amin Said Husni dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pengukuhan dan pelantikan tersebut. Pihaknya berharap para pengurus untuk segera melakukan konsolidasi internal untuk penguatan organisasinya, serta melakukan koordinasi dan sinergi dengan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang ada di masing-masing kecamatan.
Bupati juga mengingatkan kewajiban para pengurus MUI Kecamatan untuk turut serta memperkuat upaya pemerintah Kabupaten Bondowoso yang ingin menciptakan masyarakat yang beriman, berdaya dan bermartabat. “Tentu saja selain peran agama, adalah menjaga moral masyarakat”, kata Bupati mengingatkan tugas utama pengurus MUI.
Salah satu pengurus MUI Kecamatan Jambesari Darussolah, Sugianto (30) yang ditemui Bhirawa usai pengukuhan mengakui jika banyak tugas berat yang menanti mereka, terutama banyaknya aliran yang saat ini berkembang dimasyarakat. Sehingga pihaknya berharap dukungan semua pihak untuk turut serta membantu tugas-tugas tersebut.
“Saat ini kan banyak berkembang berbagai gerakan di masyarakat yang terkadang sangat mudah mengatasnamakan agama, sehingga masyarakat awam kadang terpengaruh,” kata Sugik mencontohkan banyaknya aliran yang berkembang di masyarakat. [mb 7]

Tags: