MUI Desak Pemkot Realisasikan Islamic Centre

Islamic Centre Kota MalangKota Malang, Bhirawa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, mendesak Pemkot Malang untuk segera merealisasikan pembangunan Islamic Centre.
Ketua MUI Kota Malang KH. Baidlowi Muslich,  kepada sejumlah wartawan, akhir pekan kemarin, mengatakan, pembangunan Islamic Centre itu, harus direalisasikan demi kepentingan umat Islam di Kota Malang.
Karena itu pihaknya, secara khusus melakukan silaturrahmi kepada Walikota Malang, HM. Anton yang intinya mempertanyakan kelanjutan rencana pembanggunan Islami Centre tersebut.
“Penting kami pertanyakan, karena MUI mewakili umat sangat mengharapkan Kota Malang memiliki dan sudah seharusnya memiliki islamic centre, “tutur KH. Baidlowi Muslich.
Menurut Baidlowi Muslich, ketika MUI Malang, mendapatkan kunjungan dari tim Litbang MUI Pusat, beberapa waktu yang lalu, salah satu catatan pentingnya adalah merekomendasikan agar MUI Kota Malang mendorong dan mendukung secara maksimal pendirian Islamic Centre di Kota Malang.
Kehadiran Islamic Centre, menurut Baidowi Muslich, sangat penting, karena akan menjadi pusat kajian Islam yang nantinya mampu mereduksi aliran aliran radikal yang jauh dari nilai Islam yang Rahmatan lil’alamin. Selain ke Walikota Malang, MUI juga mendatangi Ketua DPRD Kota Malan Arif Wicaksono, untuk melakukan hal serupa.
Sementara itu, Walikota Malang, HM. Anton merespon positif dorongan dari MUI Kota Malang, karena sejak awal rencana dan pemikiran untuk membangun Islamic Centre, kesemuanya diarahkan untuk pemberdayaan umat. Karena kehadirannya akan mampu dikembangkan menjadi pusat edukasi tentang ke Islaman, sekaligus tempat wisata religi. Karena di sana nantinya akan ada miniatur Ka’bah, untuk kegiatan manasik. Selain itu, Islamic Center akan menjadi pusat kajian ekonomi, tumbuhnya simpul simpul ekonomi baru sekaligus dapat dipergunakan untuk sekretariat MUI.
Apalagi lanjut walikota yang kerap disapa Abah Anton itu, Gubernur Jatim Soekarwo yang justru awal awal menitipkan pesan agar di Kota Malang terbangun Islamic Centre dengan masjid yang memiliki ciri khas khusus.
“Kami sudah merencanakan bahkan pada APBD tahun 2016 sudah dianggarkan. Tetapi masih ada perdebatan di dewan. Semoga saja tahun ini bisa diselesaikan dan rencana pembangunannya bisa dilakukan,”tutur Abah Anton. Patut diketahui rencana pembangunan Islamic Centre, sempat dikabarkan akan batal, pasalnya belum ada kata sepakat antara Pemkot dengan dewan, terkait dengan rencana tempat.
Islamic Center awalnya akan di bangun di sebelah GOR Ken Arok, yang masuk wilayah Kelurahan Bumiayu, tetapi tanah tersebut ternyata masih dalam sengketa. Akhirnya akan dibangun di Kelurahan Arjowinangun, perbedaan tempat ini yang masih belum disepakati oleh DPRD Kota Malang. [mut]

Tags: