MUI Sampang Dukung Polri Tangkap Pembakar Mapolsek Tambelangan

Tersangka pembakaran kantor Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura dipamerkan di Mapolda Jatim, Senin (27,5). [abednego/bhirawa]

Sampang, Bhirawa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Sampang, mendukung sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mengusut pelaku dan aktor intelektutal pembakaran Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Tambelangan, Kabupaten Sampang.
Ketua MUI Sampang KH. Bukhori Maksum mengatakan, pihaknya bersilaturrahmi dengan Kapolda Jatim, Minggu (26/5/2019). Salah satunya memberikan dukungan kepada polisi, supaya tidak ragu-ragu dalam menegakkan hukum atas pembakaran Mapolsek Tambelangan.
“Kami Ulama di Sampang memberikan masukan dan dukungan ke Kapolda Jatim, agar tidak ragu dalam menegakkan hukum dibalik pengerusakan dan pembakaran Mapolsek Tambelangan,” kata KH.
Bukhori Maksum saat menghadiri Silaturrahmi dengan Kapolda Jatim. Lebih lanjut KH. Bukhori Maksum menuturkan, terkait kerusuhan pembakaran Mapolsek tersebut menurutnya telah mencoreng nama Ulama dan Pemerintah di Kabupaten Sampang.
“Kami prihatin atas insiden tersebut, dan kami minta Kapolda Jatim untuk segera mencari siapa aktor pengrusakan Mapolsek itu, guna segera diproses sesuai hukum Indonesia,” tandasnya.
Sekedar diketahui, pasca pembakaran Mapolsek Tambelangan, sebanyak 6 orang pelaku ditangkap dan ditahan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur.
Dugaan sementara motif pembakaran yang dilakukan para tersangka ini karena terpengaruh isu yang disampaikan oleh orang Madura di Jakarta, bahwa kawannya di Jakarta tidak bisa keluar ditangkap oleh aparat. [bed.lis]

Tags: