Muktamar XVIII IMM Resmi Dibuka

Pembukaan Muktamar XVIII IMM oleh KH. Dr. Haedar Nashir ditandai dengan pemukulan gong.

Kota Malang, Bhirawa
Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XVIII resmi dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH. Dr. Haedar Nashir, di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 1/8 kemarin.
Pertemuan para kader IMM dari Sabang hingga Merauke ini dijadwalkan akan berlangsung selama empat hari hingga Sabtu (4/8) mendatang.
Muktamar yang mengusung tema “Meneguhkan Pancasila Sebagai Sukma Bangsa untuk Indonesia Sejahtera”, kali ini diharapkan mampu menjadi momen untuk merumuskan rancangan-rancangan strategis, baik bagi kemajuan internal organisasi maupun keberlangsungan bangsa Indonesia.
Haedar memberikan semangat perjuangan kepada para Immawan dan Immawati (panggilan untuk kader IMM). “IMM bersama para anggotanya harus terus berjuang dengan cara modern seperti yang telah dilakukan oleh Bapak Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. Pihaknya juga mengingatkan kembali cita-cita awal IMM yakni melahirkan intelektual muslim yang memiliki keunggulan secara lahir dan batin. Hal ini mendasari harapan Haedar pada muktamar kali ini agar dapat menghasilkan misi peneguhan ideologi nasional bagi IMM, Muhammadiyah, dan Indonesia.
“Kembali mengingat cita-cita IMM yang ingin melahirkan para intelektual muslim yang unggul, maka berangkat dari mukmatar ini para kader dapat belajar,” tegasnya.
Apresiasi diselenggarakannya Muktamar XVIII IMM ini juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Pria yang juga besar dari organisasi Muhammadiyah ini menyatakan rasa bangganya kepada IMM yang terus konsisten dalam menegakkan Darul ahdi wa syahada, yang berarti kader IMM harus memiliki pandangan khas gerakan Islam modernis reformis.
“Muhammadiyah bersama IMMnya harus secara tegas mengiplementasikan Darul ahdi wa syahada untuk meciptakan negara yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan damai,” tutur periya yang menjabat salah satu Pimpinan Pusat Muhammaadiyah tersebut.
Semntara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM Ali Muthohirin memaparkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kaum muda dalam menumbuhkan benih-benih karakter dan spirit kepemimpinan.
“Walaupun kita adalah pijar matahari muda, tapi dari sini kita bisa menjadi penerang untuk masa depan bangsa. Namun, menjadikan pijar kita kaum muda semakin terang bukan tanpa tantangan. Banyak hal yang harus kita persiapkan untuk menumbuhkan benih kepemimpinan dari dalam diri kita,” jelas alumni Program Studi Syariah Fakultas Ilmu Agama Islam (FAI) UMM ini. [mut]

Rate this article!
Tags: