Mulai Melangkah Go Internasional

Drs Rofiq Suyudi MPd

Drs Rofiq Suyudi MPd
Bagi Drs Rofiq Suyudi MPd, keberadaan sekolah tidak boleh hanya stagnan berprestasi di tingkat nasional saja. Di era globalisasi saat ini, sekolah harus juga sudah dapat berbicara di tingkat internasional. Seperti yang kini dilakukannya di SMKN 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung.
“Kami sudah merintis agar SMKN 1 Boyolangu go internasional. Salah satunya dengan mengirim guru matematika belajar di Cina pada tahun 2016 lalu,” ujar Rofiq Suyudi, Kepala SMKN 1 Boyolangu, Minggu (17/9).
Saat ini pun, SMKN 1 Boyolangu, lanjut pria yang pernah menyabet juara dua guru berprestasi tingkat Jatim pada tahun 2014 itu, sudah pula berusaha menggandeng dunia industri di luar negeri, utamanya di Cina, Korea dan Jepang.
“Semua ini agar siswa bisa magang dan kunjungan kerja atau prakerin (praktek kerja industri) di negara-negara tersebut,” tuturnya.
Diakui dia, memang tidak mudah untuk membawa institusi sekolah dapat berkiprah di dunia internasional. Apalagi semuanya membutuhkan biaya yang bisa dibilang tidak sedikit.
“Karenanya kami membuat terobosan-terobosan untuk dapat berhubungan dengan dunia industri di luar negeri tanpa mengeluarkan biaya yang banyak. Selain juga terus berusaha dan mengusulkan pada pemerintah agar siswa dan guru dapat beasiswa untuk belajar ke luar negeri,” papar Rofiq Suyudi yang di kepengurusan KONI Tulungagung menjabat sebagai sekretaris.
Pengembangan sekolah ke taraf internasional, menurut bapak tiga putra dan tiga cucu ini merupakan implementasi dari visi dan misi SMKN 1 Boyolangu. Yakni, sebagai lembaga pendidikan dan latihan yang bertaraf internasional dan berwawasan lingkungan hidup.
“Jadi selain go internasional, kami terus menjaga sekolah tetap berwasasan lingkungan. Pembiasaan warga sekolah agar berbudaya bersih dan berwasasan lingkungan hidup terus ditingkatkan,” terangnya. Seperti diketahui, baru-baru ini pun SMKN 1 Boyolangu sudah pula menyabet penghargaan Adiwiyata Mandiri 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.  Lebih lanjut, Rofiq Suyudi yang alumni IKIP Malang mengungkapkan untuk di dalam negeri, SMKN 1 Boyolangu telah bekerjasama dengan dunia industri berskala nasional. Bahkan, tercatat 50 persen lebih siswa SMKN 1 Boyolangu langsung direkrut dunia industri nasional begitu baru lulus sekolah.
“Ini membuktikan lulusan SMKN 1 Boyolangu siap kerja dan langsung diserap oleh industri nasional,” pungkasnya. [wed]

Rate this article!
Tags: