Mulai Vaksinasi Booster, Wali Kota Malang Minta Respon Masyarakat

Wali Kota Malang Sutiaji menyaksikan langsung pelaksanaan Vaksin Booster terhadap lansia. Tampak mantan Sekda Wasto di suntik vaksin oleh petugas.

Pemkot Malang, Bhirawa.
Vaksinasi Covid-19 untuk dosis ketiga atau vaksinasi booster di Kota Malang secara resmi sudah dimulai pada Kamis (13/1) kemarin. 50 warga lanjut usia (lansia) Kota Malang mengikuti vaksinasi booster perdana yang di Aula Bersama Lantai 4 Mini Block Office Balaikota setempat.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, mengutarakan pemberian vaksin dosis ketiga ini bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang telah ada serta memperpanjang masa perlindungan.

“Saya minta kepada masyarakat Kota Malang, ini (vaksin booster,red) direspon dengan baik. Karena kita belum tahu kapan pandemi ini berakhir. Maka diputuskan perlunya booster ini untuk menguatkan vaksin satu dan vaksin dua. Sehingga nanti herd immunity terbangun dengan baik,” tutur Sutiaji.

Sutiaji menerangkan bahwa Kota Malang menjadi salah satu daerah yang telah diperkenankan melaksanakan vaksinasi booster.

“Tidak semua daerah boleh melakukan booster, yang boleh itu yang capaian vaksin pertama 70 persen dan capaian vaksin kedua di angka 60 persen,”imbuhnya.

Pihaknya memastikan bahwa vaksin booster akan diberikan kepada masyarkat Kota Malang secara gratis. “Dulu kan masih debatable, berbayar atau tidak. Tapi kita sudah memutuskan bahwa ini kewajiban negara hadir untuk kepentingan masyarakat, maka sekarang tidak berbayar,” jelasnya.

Juga menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang akan mengupayakan ketersediaan dosis vaksin booster agar cukup diberikan kepada masyarakat.

“Saat ini yang tersedia 60 ribu sampai 70 ribu dosis. Sudah tidak perlu ada kegelisahan dan kekhawatiran tidak dapat (vaksin booster). Semua akan terpenuhi. Karena sudah disampaikan negara bahwa booster ini dibutuhkan. Maka keterediaannya itu akan disiapkan,” tegas peria yang juga seorang ustadz itu.

Nantinya, lanjut Wali kota, pemberian vaksin booster ini akan menggunakan jenis Pfizer dan AstraZeneca.

Mengingat pandemi yang belum berakhir, ia berpesan kepada masyarakat agar berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau sudah mendapat booster, jangan tidak pakai masker, tidak protokol kesehatan, cuci tangan diabaikan, berkerumun seenaknya. Karena booster ini menjadi salah satu upaya agar kita terhindar dari Covid-19, itu yang penting,” pungkasnya.

Sementara itu, hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Komandan Kodim 0833 Letkol Arm. Ferdian Primadhona serta perwakilan Forkopimda Kota Malang, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso.

Mereka juga menjadi peserta vaksinasi booster pagi itu, mantan Wakil Walikota Malang, Sutrisno, mantan Sekda Kota Malang; Wasto dan Hadi Santoso.

Di bagian lain, Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menjelaskan bahwa pelaksanaan booster pada Januari ini akan mendahulukan lansia dan masyarakat rentan. “Sehingga pada hari ini kami mengundang yang masuk dalam kategori lansia,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat akan dimulai pada Senin depan (17/1) . Dan akan didistribusikan melalui faskes di berbagai lokasi guna memudahkan masyarakat dalam menjangkaunya.

“Pelaksanaan berikutnya untuk warga masyarakat Kota Malang, kita distribusikan ke faskes-faskes yang berwenang. Diantaranya 16 puskesmas, 20 rumah sakit, dan 45 klinik,” pungkas Husnul. [mut.gat]

Tags: