Mulus, 1.421 Km Jalan Provinsi Siap Digunakan Pemudik

Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi menunjukkan gambar jalan yang longsor di jalur yang menghubungkan Ponorogo-Pacitan.

Kebut Perbaikan Jalur Tosari-Kejayan
Pemprov, Bhirawa
Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi memastikan jika jalan provinsi yang memiliki panjang 1.421 kilometer (km) siap menyambut pemudik saat Lebaran 1440 H. Mulai H-10 atau pada Minggu 26 Mei 2019 dipastikan tidak ada lagi pengerjaan kontruksi.
“Saya pastikan jalan provinsi sepanjang 1.421 kilometer sudah mulus dan siap digunakan pemudik. Jalan-jalan lubang sudah kita tambal semua. Saat H-10 Lebaran sudah tidak ada lagi pengerjaan kontruksi. Sudah tidak ada lagi alat-alat berat untuk perbaikan jalan, kecuali di jalur Tosari-Kejayan yang ada longsor, harus kita perbaiki,” kata Gatot, dikonfirmasi, Minggu (26/5).
Menurut dia, jalur Tosari-Kejayan yang mengalami longsor itu di km 99. Meski sudah lewat H-10 Lebaran, pihak Dinas PU Bina Marga Jatim harus tetap melakukan perbaikan. Sebab jika dibiarkan kerusakan jalan akan semakin parah. “Perbaikan ini sifatnya darurat. Tapi saya target secepatnya selesai perbaikan itu,” ungkapnya.
Selain jalur Tosari-Kejayan, sebenarnya ada satu lagi jalur yang rusak karena longsor. Yakni jalur Ponorogo-Pacitan di km 226 yang longsor sepanjang 200 meter. Namun berkat kerja keras Dinas PU Bina Marga Jatim perbaikan bisa tuntas pada 26 Mei 2019 kemarin.
Untuk jalur-jalur yang ada kontruksi, lanjut Gatot, pada H-10 Lebaran semua prosesnya berhenti dan akan dilanjutkan setelah Lebaran. “Tapi saya minta waktu, saat H-10 kami rapikan alat-alat berat kami dulu. Jadi mungkin masih ada lalu lalang alat-alat kami,” terangnya.
Meski semua alat berat berhenti semua, kata Gatot, bukan berarti tidak digunakan saat ada kejadian darurat. Saat ada kejadian darurat seperti longsor, alat berat kami akan langsung dioperasionalkan. Sebab tenaga di Dinas PU Bina Marga Jatim akan selalu siap saat Lebaran.
“Alat berat kami stan by dan kapanpun siap digunakan. Bahkan saat terjadi kejadian darurat di jalan nasional, alat berat kami bisa digunakan. Jadi tidak hanya untuk jalan provinsi saja. Tapi semua kejadian darurat yang terjadi di Jatim,” ungkapnya.
Sementara itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya menyiapkan tim tanggap bencana dan posko jalur lebaran 2019 di masing-masing PPK. Tim tanggap bencana ini akan disiapkan dan harus turun ke lokasi untuk melakukan penanganan dalam waktu 1×24 jam.
“Ini termasuk menyiapkan DRU (disaster relief unit) di lokasi-lokasi rawan bencana longsor dan banjir. Untuk posko jalur lebaran akan berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Jatim, Dishub Jatim dan kepolisian setempat,” kata Kepala BBPJN VIII Surabaya, I Ketut Darmawahana.
Pihaknya juga telah melakukan berbagai persiapan menyambut arus mudik lebaran. Salah satunya juga adalah perbaikan jalan. Dia memastikan jalan nasional di Jatim sudah siap untuk dilalui saat mudik. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Polda Jatim yang telah melakukan pengecekan dan menyebut jalan nasional sudah layak.
“Jalur mudik ini kita menyiapkan infrastruktur jalannya. Kemarin rapat terakhir di Dinas Perhubungan, sudah ada statemen oleh Polda bahwa infrastruktur jalan untuk pemudik tahun 2019 ini sudah layak. Ini bukan kami yang mengatakan karena waktu survei bareng itu sudah layak. Polda sendiri mengatakan seperti itu,” paparnya. [iib]

Tags: