Muncul Spanduk NasDem Serang Jokowi, Willy Aditya Angkat Bicara

Willy Aditya

Surabaya, Bhirawa
Partai NasDem angkat bicara terkait munculnya spanduk provokasi yang mengatasnamakan NasDem menyerang Presiden RI Joko Widodo. Dalam spanduk itu, terdapat gambar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Jokowi.
“Spanduknya sempat muncul di beberapa tempat, yaitu di Jakarta, Banten dan Bali,” kata Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, pada acara ramah tamah dengan media di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Sabtu, (7/3).
Willy mengaku terkejut munculnya spanduk tersebut. Pasalnya, spanduk itu bertuliskan Partai NasDem menolak Omnibus Law, dan menyebut Presiden Jokowi sebagai penghianat. “Padahal, Fraksi Partai NasDem di DPR RI paling terdepan mendukung Omnibus Law. Kalian bisa cek ombak di fraksi partai lain, bahwa NasDem lah yang pasang badan terdepan untuk Omnibus Law,” katanya.
Willy heran ada pihak yang coba mengadu domba antara NasDem dengan Jokowi. Ia menyebut pemasang spanduk tidak lebih dari seorang pengecut. “Pemasang spanduk itu adalah pengecut. Entah apa maksudnya, tetapi tindakan itu adalah tindakan seorang pengecut. Dia ingin menolak sesuatu, tetapi dengan menggunakan nama orang lain. Sama sekali tidak terpuji. Kalau mau menolak, yang jantan,” tegas Eilly.
Willy mengaku belum mengetahui siapa aktor di balik aksi tersebut. Awalnya dia menganggap tindakan itu, sebagai upaya pihak tertentu untuk mencari perhatian NasDem. Karena itu, sejak muncul pertama kali di Jakarta, spanduk itu langsung diturunkan.
Bagi Willy, bukan materinya benar atau salah yang menjadi persoalan. Sikap menolak atau mendukung sesuatu itu hal biasa di alam demokrasi saat ini. Namun mencatut nama pihak lain dan tidak jantan dalam menyatakan sikap diri, itulah yang menjadi soal utamanya.
“Karena ini sudah berulang kali, maka Partai akan serius menelusuri siapa pihak yang melakukan tindakan tak patut ini. Setelah itu kita akan ambil langkah hukumnya,” pungkasnya. [geh]

Tags: