MURI Apresiasi Mangrove BJBR Kota Probolinggo

Wali Kota Hj.Rukmini dan Benjamin, Owner BJBR saat menerima penghargaan dari MURI.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Salah satu tempat destinasi wisata Pantai Mangrove BJBR (Beejay Bakau Resort)bernuansa tumbuhan bakau Kota Probolinggo sabet tiga penghargaan MURI.
Penghargaan MURI tersebut adalah untuk Piramida terbuat dari sembilan ribu  sembilan ratus sembilan puluh sembilan  botol bekas,jembatan terpanjang, dengan lebar 4 meter sepanjang 845 meter, lebar 2 meter sepanjang 800meter,   dan   Patung   Kuda   Cipta  Wilaha   dengan   tinggi   16   meter,   panjang   12   meter   yangmenjadi salah satu spot dan Ikon baru kawasan wisata BJBR Probolinggo.
“Saya   ingin   memajukan   sebuah   kota   dengan   mengembangan   wisata   di   KotaProbolinggo   ini   biar   tidak   kalah   dengan   tempat   wisata   didaerah   lain,”   terang   Benjamin,selaku Owner BJBR, Rabu(30/8).
Penyerahan tiga penghargaan dari MURI  itu dilakukan langsung oleh perwakilan dari MURI, J. Ngaderi, selaku senior manager MURI kepada pihak Owner BJBR, Benjamin . penyerahan penghargaan disaksikan langsung oleh Wali kota Probolinggo, Hj. Rukmini.
Wali kota   Hj.Rukmini,   pada kesempatan kemarin   mengatakan,   sangat   senang   dengan   adanya penghargaan   MURI   yang   di   raih   oleh   BJBR,   karena   ini   secara   tidak   langsung   akan menjadikan Kota Probolinggo, bisa menjadi tempat wisata bagi masyarakat sendiri maupun nasional, bahkan go internasional nantinya.
“Sisi lainnya, akan mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Probolinggo. Saya berharap   BJBR   terus   berkreasi   dan   berinivasi   membangun   spot   spot   yang   lebih   kreatif sehingga masyarakat kota Probolinggo tidak perlu pergi ke kota lain untuk berwisata. Terima   kasih   saya   ucapkan   kepada   MURI   yang   sudah   memberi   penilaian   positif tentang Wisata BJBR, sehingga menjadi destinasi terbaik,” ungkapnya.
Pada kesempatan usai menerima penghargaan, Benjamin menceritakan , patung kuda Cipta Wilaha merupakan patung kuda terbesar di dunia ke 2 ini . Menurutnya patung ini juga ditujukan untuk dijadikan suatu ikon destinasi wisata Kota Probolinggo.
Inspirasi munculnyapembangunan Patung Kuda Cipta Wilaha tersebut didasari oleh cerita suatu desa yang keciltapi desa tersebut mempunyai semangat untuk berkembang menjadi maju.
“Makanya kami punya inisiatif untuk mengembangan wisata di Kota Probolinggo inimenjadi   lebih   berkembang   dengan   adanya   satu   ikon   baru   Patung   Kuda   Cipta   Wilahatersebut,” tandas Benjamin.
Pihak MURI sangat   mendukung program wisata   Mangrove  BJBR yang berada   di Kota   Probolinggo,   apalagi   mempunyai  inovasi   dan   inisiatif   untuk   pengembangan   tempatwisata dan salah satunya telah kami apresiasi melalui penghargaan ini.
“Jarang pengembang swasta mempunyai ide-ide seperti ini, kreatif seperti ini yangharus di kembangkan, agar kota atau tempat lain bisa mencontoh ide atau kreatifitas untukmelestarikan hutan Mangrove,” tambah J.Ngaderi selaku senior manager MURI.(Wap)

Tags: