Murid MTsN 3 Tambak Beras Jombang Ciptakan Robot Pendeteksi Masker

Sejumlah murid MTsN 3 Tambak Beras, Jombang mempraktekkan cara kerja robot pendeteksi masker yang diciptakannya, Minggu (24/10). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Murid dari Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tambak Beras, Jombang berhasil menciptakan robot pendeteksi masker. Proses pembuatan robot ini memakan waktu sekitar tiga bulan. Karya dari murid MTsN 3 Tambak Beras, Jombang inipun berhasil masuk sebagai finalis pada ajang Kompetisi Robotik Madrasah 2021, Robot For Global Pandemic beberapa waktu lalu.

Robot yang diciptakan murid MTsN 3 Tambak Beras, Jombang ini mampu mendeteksi orang yang akan memasuki sebuah ruangan dengan sistem scan.

“Jika ada seseorang yang akan masuk ke dalam ruangan, maka terlebih dahulu akan berada di sini untuk di-scan, memakai masker atau tidak. Jika tidak memakai masker, maka kamera tidak bisa mendeteksi. Jadi portal pintu gerbang tidak akan terbuka. Namun jika memakai masker, gerbang portal akan terbuka, dan orang tersebut boleh masuk ruangan,” papar Ghitsa Alilatul Bariza (15) murid kelas 9 MTsN Tambak Beras, Jombang, Minggu (24/10).

Robot itu juga dihubungkan dengan sejumlah sensor, seperti sensor jarak maupun sensor proximity.

“Alat ini juga dapat dihubungkan dengan website yang kami buat,” tandas Ghitsa Alilatul Bariza.

Kepala Sekolah MTsN 3 Tambak Beras, Jombang, Moch Syuaib menjelaskan, pada masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya membuat sejumlah inovasi di bidang robotik.

“Yang pertama yaitu, Inovasi kami bagaimana mendeteksi di ruang aula, kapasitas aula tersebut limapuluh orang, maka lebih dari limapuluh orang tentu tidak bisa masuk,” jelas Moch Syuaib.

Inovasi yang kedua lanjut dia, dengan tema ‘Aku Rindu Sekolah’, ketika Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) diberlakukan, untuk mendukung agar para murid tetap sehat, maka murid-murid MTsN 3 Tambak Beras, Jombang pun berinovasi agar semua warga MTsN 3 Tambak Beras menerapkan 5M2D.

“Kita berinovasi selama tiga bulan ini, alhamdulillah sudah ditemukan oleh anak-anak kami beserta tim pembina, yang mana alat yang tadi sudah dipraktekkan oleh anak-anak kita, tadi saya juga mempraktekkan, ketika mau masuk ruangan tidak memakai masker, terdeteksi dan harus pakai masker. Baru ketika sudah pakai masker, kita bisa masuk ruangan,” beber Moch Syuaib.

Atas terciptanya sejumlah Inovasi di bidang robotik oleh para murid dan tim pembina di sekolahnya ini, Moch Syuaib pun merasa bersyukur.

“Kami bersyukur atas dukungan dari para Masyayikh Bahrul Ulum, juga dukungan dari Kementerian Agama Kabupaten Jombang, MTsN 3 Tambak Beras Jombang pada tahun ini bisa berinovasi. Salam sehat untuk semuanya, semoga pandemi Covid-19 segera lewat, dan bisa tatap muka 100 persen,” tutur Moch Syuaib.(rif)

Tags: