Musda PAN Beri Kewenangan DPW Bentuk Formatur

H Haris

H Haris

Sidoarjo, Bhirawa
DPD PAN Sidoarjo membuat terobosan nyleneh untuk menentukan Ketua dan Jajaran Pengurusnya, Musda PAN yang diselenggarakan 31 Juli, memberikan kewenangan DPW PAN Jatim untuk memilih empat formatur.
Selanjutnya formatur ini diberi kewenangan untuk menentukan ketua, sekretaris dan bendahara. Dengan cara ini tidak perlu lagi terjadi gesekan apalagi benturan antar pendukung. Meminimalisasi penggunaan politik uang. Sekeras apapun kompetisi perebutan jabatan ketua, tetapi dengan mekanisme formatur akan berjalan kondusif. Dengan begitu gerilya dukungan dialihkan dengan bagaimana bisa mendekati DPW PAN Jatim supaya namanya bisa masuk dalam tim formatur.
Ketua OC (Organizer Comitte), H Haris, Selasa (25/7) menegaskan, Musda yang dilaksanakan di Hotel Sun City Sidoarjo (bukan Hotel Halogen Juanda), sudah dengan mekanisme formatur yang terdiri dari empat orang dari DPD PAN Sidoarjo dan satu dari DPW PAN. Berarti ada lima orang. Ketua DPD PAN Sidoaro, Imam Sugiri, tidak otomatis masuk formatur. Formasi formatur sepenuhnya menjadi kewenangan DPW PAN. Peserta Musda lebih fokus dalam pembahasan LPJ ketua DPD, Imam Sugiri.
Haris menambahkan, sekitar 19 peserta yang mendaftar di panitia nantinya akan digodok panitia, untuk melihat yang kompatible dan kapable. Nama-nama akan disaring untuk diserahkan ke DPW PAN. ”Jadi tidak semua yang daftar dikirimkan ke DPW PAN,” tegasnya.
Meskipun Musda sudah dengan pola formatur, tetap saja tidak mengurangi panasnya persaingan. Bahkan semakin keras saja, itu setelah tokoh gaek PAN maju semua termasuk dua mantan ketua, Khulaim Junaedi, Emir Firdaus. Dua orang ini akan bertarung sengit karena gengsi mengingat keduanya pernah bersaing keras saat merebut jabatan Wakil Ketua DPRD, yang dimenangkan Emir Firdaus.
Namun, apakah ada jaminan kedua kandidat kuat ini diakomodir DPW PAN untuk masuk dalam formatur. Menurut Haris, semua formatur ditentukan DPW. Bahkan DPP PAN saja tidak bisa masuk ke situ. [hds]

Tags: