Musim Hujan datang, DPUPR Kota Batu Siapkan Tim Siaga Banjir

Perbaikan drainase dilakukan di beberapa titik di Kota Batu untuk mengantisipasi banjir di musim hujan

Kota Batu, Bhirawa
Hujan dengan intensitas tinggi di[erkirakan akan terjadi di Kota Batu mulai November ini hingga Februari tahun depan. Karena itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu menyiapkan Tim Siaga dan memberikan respon lebih cepat.
Pada bulan ini, Tim Siaga DPUPR meningkatkan kinerja pembersihan drainase dan gorong-gorong yang ada di Kota Batu. “Setiap hari tim kami keliling mengecek dan membersihkan drainase dan gorong-gorong di Kota Batu,” ujar Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, Selasa (13/11).
Diketahui, beberapa ruas jalan di Kota Batu pada saat memasuki musim hujan seringkali digenangi air bahkan banjir. Dan dengan peningkatan kinerja Tim Siaga ini diharapkan genangan air maupun banjir itu tidak ada lagi. Untuk itu bagi masyarakat Kota Batu yang mengetahui sudut-sudut genangan air bisa melaporkan kepada dinas terkait.
Beberapa titik jalan sudah dilakukan pengecekan oleh Tim Siaga, seperti di daerah Klemuk Kelurahan Songgokerto. Tim membersihkan area drainase yang dipenuhi dengan tanaman liar hingga menghambat aliran air di dalamnya.
Hingga kemarin, tim siaga masih terlihat tim siaga mengecek satu per satu drainase di area jalan protokol seperti Jl.Panglima Sudirman dan Jl Diponegoro. Memang masih ada terdapat sampah, ada juga yang bersih. Ada juga yang grill drainase yang rusak.
Alfi menjelaskan mengecek kondisi drainase dan gorong-gorong itu memang sudah menjadi kewajiban yang dilakukan oleh tim DPUPR Kota Batu. Tapi saat ini antisipasi musim hujan kegiatan itu lebih tingkatkan.
“Kalau sebelumnya dalam sehari cuma 1 tim siaga, untuk antisipasi musim hujan kali ini ditingkatkan menjadi 2 tim siaga. Ini salah satu cara kami agar kondisi saat hujan tidak terjadi banjir atau genagan air,” jelas Alfi.
Kondisi ini penting melihat seringnya drainase arau gorong-gorong itu tersumbat dengan sampah-sampah yang cukup besar. Seperti kasur, baju, ranting-ranting, material, dan sebagainya. Namun tak hanya adanya sumbatan, tetapi juga ketika ada grill drainase yang rusak harus segera mendapatkan respon.
Berdasarkan data kerusakan jalan di Kota Batu, prosentase tertinggi diakibatkan adanya genangan air yang ada di badan jalan. Sehingga mengakibatkan kondisi jalan itu mudah rusak.
“Berapa presentase jalanan rusak karena air sifat genangan air. Sehingga kami berupaya terus agar tidak ada genangan air,” pungkas Alfi.(nas)

Tags: