Musim Hujan, Tingkatkan Kewaspadaan Bencana

Pakde Karwo

Pemprov Jatim, Bhirawa
Menjelang akhir bulan November, beberapa wilayah di Jatim sudah mengalamai memasuki musim penghujan. Oleh sebab itu, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengimbau agar masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Khususnya yang tinggal di sekitar daerah potensi bencana.
Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim menghimbau agar pemerintah daerah siaga terhadap hal tersebut, karena cuaca dapat berubah sewaktu waktu. Diharapkannya semua jajaran pemerintah, mulai bupati/ walikota dibantu camat dan kepala desa/kelurahan untuk selalu melaporkan semua kejadian yang berkaitan dengan bencana.”Kepala desa dan lurah segera melakukan langkah deteksi dini potensi bencana di daerah masing-masing,” ujar Pakde Karwo kemarin, Selasa (21/11).
Seperti yang baru terjadi di Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Angin putting beliung yang menerjang mengakibatkan 457 rumah rusak di delapan desa. Selain itu, di daerah lain juga diketahui telah terjadi sejumlah bencana alam.
“Salah satu langkah yang wajib disiagakan adalah menyiapkan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Apabila terjadi bencana sewaktu-waktu bisa langsung digunakan,” tutur Pakde Karwo. Dengan mempersiapkan deteksi dini, Pakde Berharap pemerintah bisa meminimalisir jumlah kerusakan dan korban jiwa. “Besarnya kebutuhan tersebut bisa dilakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, yang selanjutnya dilaporkan kepada bupati walikota agar segera bisa segera dipersiapkan,” lanjutnya.
Dicontohkan, sudah ada beberapa bencana yang melanda Jatim akhir-akhir ini misalnya terjadinya angin kencang dan puting beliung. Karena sudah terdeteksi dini, beberapa kabupaten kota sudah melakukan pemulihan terhadap lokasi terdampak dan korbannya. ” Pemerintah dan masyarakat harus bergotong royong membangun kembali prasarana umum yang rusak akibat bencana. Bencana harus diatasi secara cepat dengan tujuan masyarakat terdampak bisa segera diberikan bantuan” ungkap dia.
Pada bulan Nopember 2018, sudah ada beberapa kejadian angin kencang dan puting beliung di beberapa wilayah di Jatim diantaranya di Kab. Sidoarjo mengakibatkan 457 rumah rusak di 8 desa,, Kab. Mojokerto mengakibatkan 170 rumah rusak di 2 desa, di Kab.Gresik mengakibatkan 1 papan reklame roboh dan 1 pohon tumbang yang menutup Jalan Raya Metatu tertutup 80 persen.
Kemudian, di Kab. Madiun mengakibatkan 7 rumah rusak , di Kab. Magetan mengakibatkan 2 rumah rusak, di Kab. Nganjuk mengakibatkan 9 rumah rusak, di Kab Kediri mengakibatkan 1 tower milik Infokom roboh dan 1 kendaraan mobil rusak berat dan mengakibatkan 1 orang meninggal dan 1 orang luka ringan. Selanjutnya, di Kab. Probolinggo mengakibatkan 148 rumah rusak, di Kab. Situbondo mengakibatkan 269 rumah rusak, di Kota Malang mengakibatkan gedung FE dan Bisnis mili UB mengalami kerusakan, dan di Kota Batu mengakibatkan 1 ruko rusak dan 3 rumah rusak ringan.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai menuturkan, peristiwa putting beliung yang terjadi di Sidoarjo Senin (19/11) lalu, oleh pemerintah daerah telah dapat ditangani. Sehingga sekala bencana masih di tingkat kabupaten. “Kita (Peprov) memantau semua daerah yang berakibat putting beliung dan angin kencang. Kalau ada kerusakan parah, pemprov akan ikut langsung menangani,” tambah Aries. [tam]

Tags: