Musim Kemarau, 1.737 Hektar Lahan Pertanian Mulai Kekeringan

Zaenal Fanani

Bojonegoro, Bhirawa
Memasuki musim kemarau sejumlah lahan pertanian di Bojonegoro mulai mengering dan beberapa hektar tanaman padi dipastikan gagal panen atau puso. Kemarau bukan cuma membuat masyarakat krisis air, tapi juga memengaruhi hasil panen.
Pasalnya lahan pertanian mulai kering akibat kemarau yang sudah berlangsung kurang lebih dua bulan terakhir ini, di wilayah Bojonegoro tidak turun hujan. Lahan pertanian mulai kering karena irigasi maupun sungai, tak lagi mengalirkan air.
“Hampir merata di sejumlah wilayah kecamatan di Bojonegoro, hujan sudah tidak turun dalam kurang lebih dua bulan terakhir. Dampaknya lahan pertanian dan sawah mengering,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Bojonegoro, Zaenal Fanani, kemarin Rabu (3/7).
Masih kata Zaenal luas lahan pertanian yang kekeringan tersebut hampir terjadi diseluruh wilayah Bojonegoro, namun yang paling banyak yakni diwilayah Kecamatan Kepohbaru, Sekar dan Sumberrejo. “Total ada ada 1.737, 75 hektar lahan pertanian yang mengalami kekeringan,” terang Zaenal
Meski terdapat ribuan hektar sawah terdampak, petani Bojonegoro masih banyak yang tidak mengikutkan tanaman padinya Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP). “Dengan mengikutkan AUTP itu, kerugian yang diderita petani bisa diminimalisir,” pungkas Zaenal. [bas]

Tags: