Tiga Kecamatan di Blitar Selatan Alami Kekeringan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Selama musim kemarau 2014 ini, Kabupaten Blitar mengalami kekeringan di beberapa kecamatan dari 22 kecamatan yang ada di sana. Kekeringan cukup parah terjadi di wilayah Blitar Selatan dan membuat krisis air bersih.
Wakil Bupati Blitar Drs  Rijanto  mengatakan kekeringan yang melanda  Kabupaten Blitar saat ini masih terjadi di wilayah Blitar Selatan. Namun kekeringan ini diperkirakan bisa meluas ke wilayah yang lain. “Pemerintah terus melakukan deteksi untuk mengetahui sejauh mana dampak yang ditimbulkan di masyarakat, hasilnya nanti  sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah penyelesaiannya,” kata Rijanto, Selasa (7/10).
Dijelaskan Rijanto dampak kekeringan kali ini yang paling rawan soal ketersediaan air bersih terutama 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar Selatan seperti Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Wonotirto dan Kecamatan Bakung. “Sampai saat ini BPBD masih terus melakukan suplai air bersih ke desa-desa di tiga kecamatan tersebut,” ujarnya.
Bahkan setiap harinya sekitar 9 rit BPBD menyuplai air bersih di desa yang sangat membutuhkan air bersih. Langkah ini dilakukan karena air bersih yang dikirimkan masih belum mencukupi. Untuk itu  pihaknya akan melakukan koordinasi dengan PMI Cabang Kabupaten Blitar agar bisa ikut membantu memberikan bantuan air bersih di wilayah tersebut.
“Kebutuhan  air bersih sangat utama bagi masyarakat, sehingga kami juga akan berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti PMI Kabupaten Blitar agar bisa membantu,” jelasnya.
Selama ini untuk bantuan air bersih di wilayah Blitar Selatan, Pemkab Blitar mengandalkan anggaran dari APBD yang dialokasikan sekitar Rp 30 juta saja.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Masykur berharap kebutuhan pokok warga Kabupaten Blitar seperti air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan segera difasilitasi.   “Blitar Selatan selama ini menjadi  langganan kekeringan setiap tahunnya, makanya Pemkab Blitar harus tahu dan bisa menanganinya untuk penyediaan air bersihnya. Begitu juga daerah  lain yang mengalami hal yang sama,” kata Masykur. [htn]

Tags: