Musim Kemarau Panjang Diduga sebagai Pemicu Kebakaran di Situbondo

Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono saat meninjau puing puing bekas kebakaran rumah milik H Purwanto alias Popong yang menghanguskan satu unit rumah, tiga unit mobil dan empat unit motor, Senin (18/11). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Akibat kemarau panjang di Kabupaten Situbondo tak sedikit menyebabkan terjadinya kebakaran lahan dan rumah. Satu diantaranya, kemarin satu rumah milik H Purwanto atau Popong ludes dilalap ijago merah.
Meski belum terungkap pemicu kebakaran yang sebenarnya, musim kemarau yang panjang yang dibarengi cuaca panas ditengarai sebagi penyulut kebakaran yang terjadi di Kabupaten Situbondo.
Dalam kebakaran tersebut, korban H Purwanto ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 500 juta lebih. Besarnya angka kerugian yang menimpa korban ini karena satu unit rumah korban dan tiga unit mobil serta empat unit motor ikut ludes dilalap si jago merah.
Kata salah saksi, saat kebakaran menimpa korban H Purwanto masih berada didalam rumah karena ketiduran.
“Kejadian sekitar jam 08.00 wib. Sampai pukul 09.45 wib api sudah berhasil dipadamkan,” aku Puriyono, Koordinator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo.
Kata Puriyono, beberapa menit usai kejadian kebakaran, pihaknya bersama tiga unit kendaraan pemadam kebakaran menuju TKP di Jalan Anggrek Desa Alasmalang Situbondo. Disisi lain, korban bersama tetangga dekat bahu membahu berupaya memadamkan amukan api.
Agar kebakaran tidak semakin meluas, ujar Purwanto, pihaknya dengan intensif memadamkan kobaran api di lokasi. “Yang pasti penyebab utama kejadian kebakaran masih diselidiki petugas Kepolisian,” aku Purwanto.
Disisi lain Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono langsung memimpin pengamanan saat proses pemadaman kebakaran rumah di rumah H Purwanto, kemarin. Kapolres Awan juga membenarkan proses pemadaman kebakaran rumah di bantu tiga unit mobil damkar bersama personil BPBD serta masyarakat setempat.
“Kondisi rumah permanen milik korban mengalami rusak total setelah kebakaran. Termasuk diantaranya tiga unit mobil berikut empat unit motor dan perabotan rumah tangga ikut hangus terbakar,” beber mantan Kasat Sabhara Mapolrestabes Surabaya itu.
Masih kata Kapolres Awan, langkah awal petugas saat kebakaran adalah melakukan evakuasi dengan dilanjutkan olah tempat kejadian (TKP).
Ini perlu dilakukan, terangnya, tidak lain untuk menemukan penyebab terjadinya kebakaran yang menelan kerugian cukup besar tersebut.
“Dalam kejadian bencana kebakaran tersebut tidak sampai menelan korban jiwa,” pungkas Kapolres Awan Hariono. [awi]

Tags: